BLORA (SUARABARU.ID) – Pesebaran virus corona di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dalam dua pekan terakhir ngegas. Sehari ini saja atau Kamis (26/11/2020), bertambah lagi 28 kasus, sehingga jumlahnya melonjak menjadi 1.165 kasus.
Dua hari sebelumnya (Selasa-Rabu), juga terjadi peningkatan signifikan 54 kasus baru warga terpapar covid-19, dan Pemkab Blora melalui Dinkes mewanti-wanti warga tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kamis hari ini, kami menerima hasil lab-swab test 28 warga Blora positif virus corona,” terang pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Henny Indriyanti.
Meningkatnya kasus baru pasien Covid-19, lanjut Henny, karena jajarannya sedang aktif melakukan swab test, seperti sehari ini saja berhasil dilakukan 220 swab test di berbagai tempat di kabupaten penghasil kayu jati, dengan total mencapai 8.999.
Bahkan peta terbaru pesebaran virus corona dari posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 setempat, dari 16 kecamatan di kabupaten yang terbagi dalam 295 desa-kelurahan itu nihil zona hijau (kawasan nihil terpapar).
Khabar yang mengggembirakan, hari ini tidak ada tambahan pasien meninggal dunia, angkanya tetap 59 warga Blora positif tertular covid-19 meninggal dunia, tandas pejabat Plt Kepala Dinkes setempat.
Sembuh 889 Pasien
Informasi menggembirakan lainnya, lanjut Henny, pasien yang sembuh berdasar hasil swab-lab polymerase chain reaction (PCR), bertambah 10 orang sehingga total yang sembuh dari virus corona menjadi 889 orang.
Haya saja, lanjut Plt Kepala Dinkes, dari 16 kecamatan di Blora, hari ini masih terdapat empat kecamatan berstatus zona merah (zona resiko tinggi) pesebaran Covid-10, yakni Kecamatan Kunduran, Cepu, Kota Blora, Ngawen dan Todanan.
Sementara tujuh kecamatan lainnya, masih dalam status zona orange (zona risiko sedang), terdiri Kecamatan Japah, Bogorejo, Jepon, Tunjungan, Banjarejo, Jati dan Kecamatan Kedungtuban, tambah Henny.
Sedangkan lima kecamatan lagi, masing-masing adalah Kecamatan Kradenan, Randublatung, Sambong, Jiken, Kunduran, berstatus zona kuning (zona resiko rendah).
Diakui Henny, pesebaran Covid-19 di kabupaten paling timur di Provinsi Jawa Tengah ini terjadi peningkatan signifikan, dengan data 14 pasien dirawat di rumah sakit, dan sebanyak 203 pasien menjalani isolasi mandiri.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, kata Henny Indriyanti, terus mengingatkan masyarakat selalu waspada virus corona dengan tetap pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun dengam air mengalir agar terhindar dari penularan covid-19.
Wahono-trs