blank
Almarhum Mulyani menggendong salah satu puteranya. Foto ini diterima Karsono, Kades Muraharjo, Kecamatan Kunduran, Blora, kiriman TKI Sumar. Foto : SB/ist

BLORA (SUARABARU.ID) – Keluarga Mulyani (30), tenaga kerja wanita (TKW) asal Blora yang meningal dunia di Malaysia, berharap jenazahnya bisa segera dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya, Blora, Jawa  Tengah.

“Kami terus memantau, dan membantu agar mempercepat pemulangan jenazah almarhumah Mulyani,” jelas Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, melalui Kapolsek Kota Blora, AKP Joko Priyono, Senin (23/11/2020).

Untuk keperluan itu, lanjut AKP Joko Priyono, pihaknya sudah berembuk dengan keluarganya di jalan Beringin Timur RT-08/RW-03 Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Kota Blora. Keluarganya sangat berharap Mulyani dimakamkan di bumi Kota Sate.

Menurut mantan Kapolsek Ngawen, selain berembuk dengan keluarga, pihaknya juga sudah komunikasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia, dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KBRI) di Penang, Malaysia.

“Sudah kontak dan komunikasi dengan AKBP Danu Agus  yang bertugas di KBRI Penang, Malaysia, mudah-mudahan jenazah Mulyani segera sampai Blora,” harap AKP Joko Priyono.

Diperoleh informasi, Mulyani adalah putra pasangan Pardjan dan Wagiah, warga jalan Beringin, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, seorang TKW yang semula diketemukan meninggal dunia tanpa identitas di Malaysia, Sabtu (22/11/2020).

blank
Forkompimcam Blora memberitahukan kabar meninggalnya TKW Mulyani di Malaysia, di rumah orang tuanya di Kelurahan Mlangsen, Blora, Jawa Tengah. Foto : SB/Ist

Putus Kontak

Mendapat informasi TKW asal Blora meninggal di Malaysia, Kapolsek Kota Blora  bersama jajaran Forkompimcam yang dibantu Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa melakukan penelusuran alamat kelarga berdasarkan foto dari TKI Sumar.

Penelusuran Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa membuahkan hasil, bahwa Mulyani adalah anak dari pasangan suami isteri Pardjan-Wagiah, dan sudah sekitar 10 tahun hilang kontak dengan orang tua maupun keluarganya di Blora.

blank
Mulyani, TKW Malaysia asal Blora, kini masih terdata di kartu keluarga (KK) nomor 3316092501085522 nama keluarga Pardjan. Foto : SB/Wahono

Sedangkan Sunardi adalah mertua korban. Ceritanya, sekitar 10 tahun yang lalu korban ikut suaminya asal Buton, Sulawesi Tenggara, pergi ke Jakarta. Setelah itu keluarga korban hilang kontak (putus komunikasi).

“Sejak pergi ke Jakarta, korban tidak pernah memberi kabar, tidak pernah pulang ke Blora. Maklum, mendengar kabar anaknya meninggal, orang tuanya sempat syok,” tandas AKP Joko Supriyono.

Kapolsek Kota Blora belum mendapat informasi detail sebab-sebab kematian TKW Mulyani. Namun dari keterangan Sumar (TKI) di Malaysia, korban meninggal karena pendarahan.

Diperoleh informasi, TKW Mulyani saat meninggal dunia dalam kondisi hamil dengan perkiraan usia kandungan mendekati 9 bulan.

“Korban meninggalkan tiga orang anak, satu laki laki dan dua permpuan. Keluarga Mulyani menginginkan korban bisa dimakamkan di Kota Blora,” pungkas AKP Joko Priyono.

Wahono-trs