blank
Salah satu dari banyak sumur minyak tua eks peninggalan Belanda di Blora yang dikelola model kerja sama antara PT BPE dengan kelomnpok penambang tradisional. (Foto : SB/Wahono)

BLORA (SUARABARU.ID) – Sebanyak 196 titik sumur minyak tua Lapangan Ledok di Desa Ledok Kecamatan Sambong, Blora, Jawa Tengah, kini mulai terurus dan dikelola model kerja sama dengan 64 kelompok penambang tradisional.

Adapun upah para penambang, nantinya akan memperoleh dana bagi hasil sebesar 77 persen dari penjualan minyak ke PT Pertamina dan para penambang juga akan mendapat fasilitas asuransi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Menurut Direktur Utama PT Blora Patra Energi (PT BPE), Christian Prasetya, Rabu (30/9/2020), kerja sama ini sebagai tindak lanjut dari pengajuan permohonan pengelolaan sumur minyak tua ini oleh PT BPE kepada Kementerian ESDM RI.

“Perjanjian kerja sama produksi minyak bumi di sumur tua Lapangan Ledok, adalah antara BUMD PT BPE dengan Perkumpulan Penambang Minyak Sumur Timba Ledok,” terang Christian Prasetya.

Dijelaskan Dirut PT BPE, Lapangan Ledok memiliki potensi minyak yang bagus, karena produksi periode Janauari-Agustus 2020 menghasilkan lebih dari 6 juta liter dan diharapkan produksi tahun ini lebih tinggi dari 2019 sebanyak 9 juta liter lebih.

“Izin pengelolaan sumur minyak di Lapangana Ledok ini butuh proses panjang, ajukan PT BPE sejak 2017, dan pada akhirnya diberikan izin dari Kementerian ESDM,’ tambah Christian.

Aspek HSSE

blank
Bupati Blora, H. Djoko Nugroho (kanan), menyaksikan langsung penandantanganan kerja sama pengelolaan sumur minyak tua Lapangan Ledok antara PT BPE dengan Perkumpulan Penambang Minyak Sumur Timba Ledok. (Foto : SB/Ist)

Berdasarkan izin tersebut, lanjuatnya, maka PT BPE berinisiasi untuk mengadakan perjanjian kerja sama dengan perkumpulan penambang minyak sumur timba Ledok.

Acara penandantangan kerjasama antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT BPE dengan penambang, digelar di Kantor Perkumpulan Penambang Minyak Sumur Timba Ledok, dan disaksikan Bupati Blora, Djoko Nugroho.

Saat menyaksikan penandatanganan itu, Bupati Blora berharap agar Lapangan Ledok dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi Kabupaten Blora, apalagi  PT BPE berhasil meraih penghargaan bidang produksi minyak tua terbaik.

Selain penghargaan, PT BPE berhasil melakukan penerapan aspek Health Safety Security Environment (HSSE) atau bidang kesehatan dan keselamatan kerja (K3) terbaik dari PT Pertamina, kata Djoko Nugroho.

“Semoga hasil perjanjian kerja sama ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh warga masyarakat Blora, khususnya Desa Ledok,” tambah Bupati Blora.

 

Wahono-mm