JEPARA (SUARABARU.ID)- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI) menyelenggarakan program gerakan menuju Smart City 2021.
Kabupaten Jepara salah satunya yang megikuti penilaian (assesment) program Kominfo tersebut. Hal ini terlihat dari pelaksanaan assessment yang dilakukan secara virtual di Ruang Kerja Sekretaris Daerah pada Selasa (29/9).
Sekda Jepara Edy Sujatmiko memaparkan Smart City di hadapan para assesor (tim penilai) dari berbagai bidang keahlian. Yang terdiri dari Teddy Sukardi, Aswin Sasongko, Lukito Edi Nugroho dan Dwi Martini.
Dalam paparannya, Edy Sujatmiko menyampaikan, saat ini diperlukan sebuah urban management system yang berbasia data yang terintegrasi dan kolaboratif antar sektor atau Smart City. Tanpa itu Jepara akan tertinggal dalam era digitalisasi.
Ada enam indikator terkait Smart City ini, Smart Governanve, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
Sebagai contoh Smart Branding ini merupakan inovasi pemasaran sehingga mampu meningkatkan daya saing daerah dengan mengembangkan tiga elemen yaitu, pariwisata, bisnis dan wajah kota.
Dalam kesempatan itu, Sekda Jepara Edy Sujatmiko didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Achid Setiawan, Asisten Asminiatrasi Umum Sujarot, serta Kepala Bidang Informatika Diskominfo Jepara Endang Retnoningsih.
Smart City didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jepara 2017-2022 dan Rencana Strategis (Renstra), di masing-masibg Perangkat Daerah. Dan Jepara menjadi salah satu kota percontohan dari 100 kota yanv akan ditunjuk oleh pemerintah pusat terkait Smart City.
Hadepe / ua