blank
Dekan FPK UIN Walisongo, Prof Dr Syamsul Ma’arif MAg, usai menandatangani kontrak kerja sama dengan Kepala DP3A Kota Semarang, Drs Muhammad Khadhik MSi, di UIN Walisongo Semarang, belum lama ini. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dalam upayanya untuk menggarap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan & perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang.

Upacara penandatangan dilakukan Dekan FPK Prof Dr H Syamsul Ma’arif MAg dan Kepala DP3A Drs Muhammad Khadhik MSi, di Aula Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, belum lama ini.

Dekan FPK Prof Dr H Syamsul Ma’arif MAg mengatakan, program-program DP3A sejalan dengan FPK, sehingga pihaknya tertarik untuk bekerja sama menggarap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Kegiatan ini nantinya akan dibarengkan dengan studium general FPK UIN Semarang.

Kepala DP3A Kota Semarang Drs Muhammad Khadhik MSi membenarkan, FPK dan DP3A memiliki visi dan misi yang selaras, sehingga memenuhi syarat untuk melakukan konsep bergerak bersama, sebagaimana yang dicanangkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

”Tugas pokok DP3A adalah memberdayakan perempuan yang mencakup perlindungan perempuan, sekaligus perlindungan anak. Semua ini tidak lepas dari pendampingan psikologis,” ungkapnya.

Menurut Muhammad Khadhik, meskipun kasus kekerasan, KDRT, pernikahan dini dan cerai gugat telah mengalami angka penurunan, akan tetapi angka yang ada masih cukup tinggi. ”Sehingga kerja sama dengan para psikolog di lembaga seperti UIN ini, masih sangat dibutuhkan,” tandas dia.

Riyan-Sol