BLORA (SUARABARU.ID)– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, dalam empat hari terakhir, menemukan 13 kasus baru Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Sehingga total warga yang terpapar virus corona menjadi 433 orang.
Ada pun 13 kasus baru itu, menurut pejabat pelaksana tugas (Plt) Dinkes setepat, Henny Indriyanti, Senin (28/9/2020), dalam empat hari terkahir terbanyak ada di Kecamatan Cepu (11 orang), dua kasus lainnya di Kota Blora.
”Kalau Senin hari ini nihil kasus. Tetapi kalau data kasus covid-19 di Blora berdasar Lab-Swab polymerase chain reaction (PCR), keseluruhan ada 433 kasus,” beber Henny Indriyanti, yang juga Asisten Administrasi Umum Sekda setempat.
BACA JUGA : Cegah Kejahatan Polres Blora Aktif Patroli Hutan Negara
Dari jumlah warga Blora yang terpapar virus corona (433 kasus-red), angka sembuhnya sebanyak 352 orang. Sedangkan empat di antaranya data tambahan kesembuhan Senin (28/9/2020), semua telah dinyatakan sehat kembali. Ada pun pasien meninggal dunia 26 orang.
Masih menurut Plt Kepala Dinkes Blora, sementara ini kasus positif yang masih dirawat di rumah sakit ada empat pasien (7,27 persen), dan 51 pasien (92,73 persen) melakukan isolasi mandiri atau Orang Tanpa Gejala (OTG).
”Saat ini sudah ada 2.905 pemeriksaan Swab-Tes, dan tentu akan dilakukan di hari-hari ke depan,” terang Henny.
Dia juga menambahkan, jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat Daerah (Setda), juga sudah dilakukan Swab-Test, dan hasilnya negatif. Sehingga saat ini fokus pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pelayanan umum.
OPD itu, lanjutnya, seperti Rumah Sakit Umum (RSU), Puskesmas, Dindukcapil dan nanti menyusul OPD lainnya. Untuk Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil), ditemukan satu karyawan terpapar virus corona.
”Memang ada satu staf Dindukcapil positif covid-19, dan yang bersangkutan sudah menjalani isolasi mandiri,” tambah dia.
Ditambahkannya, Kantor Dindukcapil saat ini pelayanan umum pengambilan dokumen sementara ditunda. Namun pelayanan lainnya tetap berjalan melalui online.
”Informasi banyak staf Dindukcapil enggan dilakukan Swab-Test itu tidak benar, hanya ada beberapa orang saja. Itu pun karena menunggu giliran saja,” jelas Henny.
Dibuka Kembali
Kabar terbaru datang dari Puskesmas Ngroto, Kecamatan Cepu, Blora, yang sempat ditutup untuk umum, lantaran 10 orang staf dan petugas medisnya dinyatakan positif covid-19, pada Senin (28/9/2020) kembali dibuka.
Pelayanan pada masyarakat yang sempat dialihkan ke Puskesmas Kota Kecamatan Cepu, kini kembali dilayani di Puskemas Ngroto. Sedangkan staf dan petugas medis yang terpapar virus corona, masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Diberitakan Jumat (25/9/2020), kabar kurang enak datang dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ngroto, Kecamatan Cepu. Karena 10 staf dan petugas medisnya positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Sebelumnya pada Rabu (23/9/20), Kepala (UPTD) Puskesmas Ngroto, Nuryanta, meninggal dunia akibat terpapar virus corona. Sebagai pahlawan kesehatan, Nuryanta dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Randublatung, Blora.
Selanjutnya pada keluarga staf dan keluarga petugas medis, juga dilakukan contact tracing (penelusuran kontak) terhadap puluhan orang, yakni untuk mendeteksi orang-orang yang berpotensi tertulas virus corona.
”Hasil contact tracing keluarga staf dan keluarga petugas medis belum kami terima. Nanti kalau sudah turun akan kami informasikan secara terbuka,” ungkap Henny lagi.
Jika melihat data kasus baru, lanjut dia, ini menandakan bahwa potensi penularan covid-19 di Blora masih ada. Sehingga masyarakat diminta untuk terus waspada dan patuh pada protokol kesehatan (prokes).
”Tetap pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun dalam berbagai kesempatan, agar kita terhindar dari virus corona,” pesan Henny.
Wahono-Riyan