blank
Sekolah  Menengah  Kejuruan ( SMK ) Kristen 1 Kota Magelang  melakukan inovasi dengan menyelenggarakan  cooking class ( kelas memasak)  yang ditujukan bagi masyarakat umum. Foto: Suarabaru.Id./ Yon

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Sekolah  Menengah  Kejuruan ( SMK ) Kristen 1 Kota Magelang  melakukan inovasi dengan menyelenggarakan  cooking class (kelas memasak)  yang ditujukan bagi masyarakat umum.

“Kegiatan kelas memasak bagi masyarakat umum tersebut  bertujuan untuk berbagi ilmu khususnya ilmu memasak bagi para ibu-ibu rumah tangga di tengah pandemi covid-19,” kata Kepala Sekolah  SMK Kristen 1 Kota Magelang, Shinta Labdhawara, di sela-sela pelaksanaan Cooking Class Krissma, Sabtu ( 25/7).

blank
Kepala Sekolah SMK Kristen 1 Kota Magelang, Shinta Labdhawara. Foto: Suarabaru.Id./ Yon

Shinta mengatakan,  cooking class tersebut  merupakan rintisan  untuk membuka jurusan baru yakni boga. Namun, adanya pandemic covid-19  yang terjadi sejak empat bulan lalu,  pembukaan jurusan boga tersebut tertunda.

Menurutnya, saat ini SMK Kristen 1 Kota Magelang yang beralamat di Jalan Diponegoro 10  Kota Magelang  memiliki dua jurusan  yakni administrasi perkantoran dan akuntansi. Sedangkan, untuk kelas boga dimasukkan dalam esktrakurikuler bersama ekstrakurikuler lainnya yakni kewirausahaan.

“Kami berharap, jurusan boga ini dapat dilaksanakan pada tahun ajaran mendatang,” katanya.

Shinta menambahkan, kegiatan kelas memasak bagi masyarakat umum tersebut akan dilakukan  setiap bulan sekali dengan menu-menu masakan atau makanan  yang diharapkan bisa menambah penghasilan  bagi para peserta di tengah pandemi covid-19

Ia mengatakan, menu-menu masakan atau makanan yang diberikan bagi para peserta tersebut merupakan menu-menu yang sederhana dan bahan-bahannya mudah didapat serta  resep makanan yang kekinian.

Pada kegiatan tersebut, pihaknya juga memberikan pendampingan bagi para peserta melalui layanan whatshap (WA) grup, sehingga para peserta dapat mengikutinya baik secara langsung saat berlangsung secara tatap muka maupun secara daring.

Pada kelas memasak yang dipandu guru tata boga SMK Kristen 1, Lucia Hesti Wulandari, jumlah peserta  hanya dibatasi  20 orang. Hal itu dilakukan, sebagai salah satu penerapan protokol kesehatan.

Sementara itu, Kepala Seksi Bina Usaha  Pedagang Kaki Lima Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang, Suratno mengapresiasi upaya yang dilakukan SMK Kristen 1 Kota Magelang  dalam memberikan Ilmu memasak bagi masyarakat umum.

Ia juga berharap kepada para peserta agar bisa menyerap  ilmu yang didapat selama  mengikuti kegiatan hingga tuntas dan menjadi pelaku usaha.

“ Setelah mengikuti kelas memasak ini, para peserta nantinya bisa menjadi pelaku usaha di bidang makanan dan bisa memasarkan hasil masakannya  baik secara langsung maupu secara daring,” katanya.

Yon-trs