blank
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dokter Majid Rohmawanto, (Bag Prokompim,Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Sigit Widyonindito meminta warganya tidak menerima tamu dari luar kota terutama dari zona merah, apalagi sampai menginap.

Larangan orang nomor satu di Kota Magelang itu untuk mencegah terjadinya penularan Virus Corona.  Karena sejak 13 Juni 2020 tidak ada penambahan atau zero pasien positif.

‘’Kabar baik untuk warga Kota Magelang, sejak 13 Juni 2020 tidak ada penambahan pasien positif. Jumlah kumulatif tetap 33 pasien, dan sudah dua kali masa penularan atau 14 hari  tidak bertambah,’’ kata Jubir Gugus Tuga Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dokter Majid Rohmawanto, Jumat (10/7).

Dia menerangkan, tiga hari lalu diadakan rapat evaluasi, pasien positif Covid-19 terakhir dari Kecamatan Magelang Utara. ‘’Dia  mau pulang ke Ambon.  Sudah dua kali swab, sekarang hasilnya negatif,’’ tuturnya.

Sedang pasien dalam pengawasan sejak dua minggu lalu tambah dua orang. Sampai 10 Juni 2020, PDP sebanyak 60 orang. Terakhir  PDP kita selama 14 hari tambah dua, sembuh satu orang, tinggal satu orang. Sedang ODP sistem pemantauan menggunakan rapid  test.

Majid mengatakan, pihaknya tetap melakukan tracking terutama pada pelaku perjalanan. Pada minggu ini kita tetap melaksanakan rapid test. Kalau hasilnya reaktif baru dilakukan swab.

‘’Hotel-hotel juga diminta melakukan rapid test kepada tamunya. Ini untuk menghindari penularan. Karena posisi Kota Magelang sekarang sudah zero pasien positif,’’ tegasnya.

PLt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang itu juga menuturkan, pihaknya selalu melakukan komunikasi dengan Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Pusat, terutama mengenai perbedaan jumlah pasien positif yang pada data pusat tercatat 55 orang di berbagai rumah sakit.

‘’Ternyata penyebabnya rumah sakit yang merawat oleh pusat disebut tiga kali, bahkan ada yang lebih. Misalnya RSU Tidar,  RSU Tidar Kota Magelang dan RSUD Tidar, masing-masing dicatat  merawat pasien. RSJ dr Soerojo disebut tiga kali, RS Tentara dr Sudjono disebut enam kali dan RS Budi Rahayu  tiga kali, sehingga jumlah pasien positif  banyak,’’ ungkapnya.

Untuk mempertahankan zero pasien positif, dia menyatakan hal itu menjadi tanggung jawab kita semua. Masyarakat diminta menjaga bersama-sama dan terus menerus.

‘’Daerah pantura pasien positif meningkat, juga tetangga kita. Maka warga Kota Magelang harus menjaga disiplin dengan melaksanakan protokol kesehatan yaitu rajin cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak serta jangan lengah,’’ pintanya. (Pro/Kota Magelang)

Editor : Doddy Ardjono