blank
Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama Sekdaprov Sumut R Sabrina dan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor secara simbolis melakukan panen bawang putih di atas lahan panen satu hektar di Humbahas.

* Humbahas sentra bawang putih dan bawang merah

HUMBAHAS (SUARABARU.ID) – Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi Gubsu H Edy Rahmayadi menjadikan agraris prioritas stimulus perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Hal itu diisyaratkan Mentan saat menghadiri panen bawang putih di Desa Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas, Sabtu (20/6) dihadiri Sekdaprov Sumut R Sabrina mewakili Gubsu H Edy Rahmayadi, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor dan para pejabat terkait diantaranya Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut H Dahler Lubis.

Mentan juga menyambut baik bahwa Kabupaten Humbahas menjadi sentra bawang putih dan bawang merah yang akan menjadi salah satu lumbung komoditas ini untuk kebutuhan Sumut bahkan nasional..

Mentan menyambut baik dan mengakui pihaknya terbuka dan siap memberikan dukungan yang diperlukan untuk hal itu. “Sumut punya potensi besar, termasuk Humbahas harus jadi lokomotif, harus jalan, tidak boleh ada lahan tersisa, semua harus ditanami,” kata Mentan.

Sekdaprovsu R Sabrina mengemukakan Gubsu berulang menegaskan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menetapkan sektor agraris sebagai salah satu prioritas utama pembangunan ke depan.

“Ini perlu dukungan pemerintah pusat,” ujarnya seraya gembira atas penyataan Mentan setelah melihat kondisi lapangan optimis Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) bisa menjadi salah satu sentra pertanian di Sumut, khususnya bawang putih dan bawang merah. Lahan pertanian tersedia dan kondisi alamnya sangat mendukung.

Sementara itu Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut H Dahler Lubis kepada media menambahkan bawang putih dan bawang merah merupakan komoditas yang harus ditingkatkan produktivitasnya.

“Bapak Gubsu juga tanggal 3 Juni lalu melakukan panen bawang putih di Desa Hutasoit 2,” jelasnya seraya merincikan produksi bawang putih di Sumut baru hanya mencukupi 3,7 persen dari kebutuhan 26.299,96 ton, sedangkan bawang merah baru mencukupi 41,3 persen dari kebutuhan 43.758 ton setiap tahunnya.

Tidak Pudar

Lebih lanjut pada kesempatan ini Mentan menegaskan program Pemprov Sumut bahwa pertanian di masa pandemi Covid-19 adalah strategis karena pertanian adalah salah satu sektor yang tidak melemah. Hal tersebut disebabkan pangan adalah sektor yang tidak akan pudar.

“Apalagi sekarang Covid-19 itu membuat ekonomi melemah. Yang tidak lemah itu pertanian. Kalau gitu perbaiki tanaman mu disini,” pesan Mentan kepada masyarakat yang hadir.

Pada kesempatan itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama Sekdaprov Sumut R Sabrina dan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor secara simbolis melakukan panen bawang putih di atas lahan panen satu hektar. Dari lahan panen tersebut dihasilkan bawang putih sekitar 14 ton (basah) dan 7 ton (kering).

Pada kunjungan kerjanya ke Humbahas, Mentan dan rombongan juga menghadiri kegiatan tanam bawang merah dan jagung di areal 6 hektare, di Desa Habeahan, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, serta mengunjungi lahan pembibitan kentang PT Indofood di Desa Paranginan, Humbahas.

Gubernur Edy Rahmayadi melalui Sekdaprov R. Sabrina mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mendukung dan mendorong Kabupaten Humbahas menjadi daerah sentra penghasil bawang merah dan putih di Sumut.

“Kita berharap kalau ini bisa dijadikan sentra khusus bawang merah dan putih, maka komoditas yang kurang di Sumatera Utara yaitu bawang merah dan putih bisa kita penuhi secara swasembada,” kata Sabrina.

Sabrina mengharapkan tidak hanya luas lahan pertanian yang bertambah, melainkan juga intensitas panen. “Kalau bisa beberapa kali dalam setahun. Setelah itu kita bisa menyuplai komoditas kita ke provinsi lain,” ujar Sabrina.

Kata Sabrina, harapan tersebut bukan hanya angan semata. Harapan tersebut bisa diwujudkan di Humbahas lantaran kondisi alamnya yang cocok. “Bukan hanya angan-angan, tapi ini harapan yang bisa diwujudkan karena kondisi alam yang cocok, luas lahan yang mencukupi,” ujar Sabrina.

Sementara itu, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengatakan saat ini memang ada komoditas yang menyebabkan inflasi seperti bawang merah karena impor berhenti. Dosmar pun optimis Humbahas bisa menjadi sentra komoditas pertanian.

“Bawang merah sangat mahal. Kebetulan impor terhenti, ini membawa inflasi yang begitu kuat, namun Humbahas didukung alamnya. Apalagi Pak Gubenur sangat mendukung menjadikan Humbahas sebagai sentra pertanian, juga kami mempunyai jiwa bertani yang serius,” kata Dosmar.

Pada kesempatan itu, Mentan juga memberikan bantuan alsintan berupa traktor roda 4, cultivator, traktor roda 2, bantuan benih jagung dan padi, KUR dari Bank BNI, Mandiri dan BRI, 2 paket unit pengolahan hasil kopi serta Asuransi Usaha Tani Padi dan Asuransi Usaha Ternak Sapi-Kerbau dari Jasindo. Secara simbolis bantuan diserahkan kepada Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor untuk selanjutnya diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Tim SB

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini