blank
Jalan menuju tempat wisata Tubing Selis Kejiwan Wonosobo telah dibangun dari dana CSR PT Tirta Investama. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang digawangi anak-anak muda Kelurahan Kejiwan Wonosobo, kini tengah mengembangkan arena wisata Tubing Selis yang berada di tepi Sungai Serayu setempat.

Pembina Pokdarwis Tubing Selis, Sutopo, Sabtu (20/6), mengatakan tempat wisata Tubing Selis diharapkan bisa menjadi arena wisata alam baru yang ada di Wonosobo. Wisatawan bisa menikmati view Sungai Serayu dan pemandangan persawahan di sekitarnya.

“Kali Selis sebetulnya sudah ada sejak dulu. Cuma belum dikembangkan menjadi arena wisata alam. Tempatnya sangat asyik karena berada persis di pinggir Sungai Serayu. Tebing yang ada dan lahan di pinggir sungai tampak sangat alami,” ujar pria yang juga jadi anggota Komisi C DPRD Wonosobo.

Selain arena tubing, wisata Kali Selis, imbuhnya, akan desain menjani arena permainan anak, taman bunga, spot foto selfi, flying fox, arena outbond dan wisata kuliner pinggir kali. Wisatawan bisa swafoto, outbond sekaligus menikmati wisata kuliner yang ada.

Jalan Masuk

blank
Lokasi arena Tubing Selis sepanjang 800 meter siap dibenahi untuk dijadikan lokasi wisata outbond. Foto : SB/Muharno Zarka

Jalan masuk menuju tempat wisata Tubing Selis kini tengah dibangun. Pembangunan jalan tersebut dibantu dari dana corporate social responbility (CSR) PT Tirta Investama Wonosobo. Dulu hanya jalan setapak kini sudah jadi jalan berundak yang dibuat dari batu pondasi.

Kepala Pabrik PT Tirta Investama M Sunarno bersama rombongan ketika meninjau arena wisata Tubing Selis, mengungkapkan akan selalu mendukung pengembangkan potensi wisata yang ada di Kelurahan Kejiwan.

“Melalui promosi yang gencar lewat media sosial (youtube, instragram, facebook, whatsapp), media online dan media massa yang lain, tempat wisata alam ini akan cepat dikenal. Jika sudah terkenal pasti akan dikunjungi banyak wisatawan,” tuturnya.

Ditambahkan Sutopo, ke depan jalan masuk akan dilewatkan melalui areal persawahan sehingga akan memudahkan bagi wisatawan menuju lokasi. Dirinya sudah memperjuangkan anggaran lewat APBD 2020 ini, tapi karena ada pandemi global Covid-19, anggarannya direalokasi untuk penanganan wabah virus Corona.

Muharno Zarka-Wahyu