blank
Bupati Pacitan Indartato (kiri) menyaksikan screening protokol kesehatan oleh petugas Ponpes Tremas, yang tengah melakukan pengukuran suhu badan.(Foto:Humas Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan, Indartato, me-launching program Pondok Pesentren (Ponpes) Kuat Semeru (Sehat, Aman, Tertib dan Rukun) di Ponpes Tremas Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Itu dilakukan bersama Kasdim 0801 dan Kapolres Pacitan, serta jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid -19 Kabupaten Pacitan.

”Alhamdulillah Ponpes Tremas sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik,” puji Bupati Pacitan, Indartato. Menurutnya, peluncuran (launching) Ponpes Kuat ini, merupakan salah satu upaya bersama untuk melawan pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19, khususnya di lingkungan Pondok Pesantren.

blank
Bupati Pacitan Indartato bersama Forkompinda, menyampaikan salam dan bertegur sapa dengan pedagang. Ini dilakukan bersamaan saat melaunching Pasar Arjosari sebagai pasar kuat Semeru pandemi Covid-19.(Foto:Humas Pacitan)

Protokol Kesehatan
Meskipun secara resmi proses belajar mengajar para santri di Ponpes Tremas belum aktif, namun dengan kini telah menerapkan protokol kesehatan, akan menjadi langkah awal yang positif dalam kesiapannya menuju tatanan New Normal.

Ponpes Tremas, menjadi yang pertama sebagai Pondok Pesantren Kuat Semeru di Kabupaten Pacitan. Ini terkait dengan institusi perguruan Islam di sini, merupakan yang terbesar dan tertua eksistensinya.

Bupati berharap, apa yang diterapkan di Ponpes Tremas, dapat menjadi contoh bagi pondok-pondok pesantren lain di Kabupaten Pacitan, yakni kabupaten yang berjuluk Paradise of Java ini.

blank
Bersama jajaran Forkompinda Pacitan, Bupati Indartato (tengah), menggunting pita untuk menandai launching pasar dan Ponpes kuat Semeru serta desa tangguh pandemi Covid-19.(Foto:Humas Pacitan)

Pimpinan umum Ponpes Tremas, KH Fuad Habib Dimyati, mengatakan, lembaga pendidikan Islam yang dipimpinnya menyambut baik program Ponpes Kuat Semeru. Yakni untuk menerapkan protokol kesehatan,  sebagai ikhtiar dalam memerangi pandemi Covid-19.

Berusaha Berdoa
Wabah Corona, kata Kiai Fuad, adalah ujian bagi yang mau berusaha dan bersabar. ”Selain terus untuk senantiasa berusaha, dan jangan lupa untuk  berdoa, memohon ampun dan meminta pertolongan Allah SWT,” tuturnya.

blank
Bersamaan peluncuran desa tangguh pademi Covid-19, Bupati Pacitan Indartato memeriksa ke pojok berbagi yang menyediakan aneka bahan pangan dan sayuran, dari dan untuk warga.(Foto:Humas Pacitan)

Dimasa pandemi Covid-19, Ponpes Tremas telah berupaya untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan bagi para tamu yang datang, keluarga, juga para santri yang menimba ilmu secara Naun (tidak pulang).

Melalui posko pengawasan, Ponpes Tremas juga memberlakukan screening kesehatan, yakni melakukan pemeriksaan suhu tubuh, pendataan, melakukan penyemprotan disinfektan, cuci tangan pakai sabun, serta menyediakan ruang khusus untuk karantina.

Tim Humas Pemkab Pacitan, Rizky, Luky, Arif dan Sopingi, mengabarkan, dalam rangkaian acara tersebut, Bupati Pacitan Indartato, me-launching Pasar Arjosari sebagai Pasar Kuat Semeru. Juga melakukan peluncuran Desa Jatimalang Kecamatan Arjosari sebagai Kampung Tangguh Semeru.

Bupati berharap dengan kesadaran bersama dari semua elemen masyarakat, maka mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pacitan dapat diputus.

Bambang Pur