JEPARA(SUARABARU.ID) – Angka pasien covid-19 yang terus naik setiap hari, membuat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara sedang memproses pengadaan 5.000 buah Rapid Test.
RDT (Rapid Diagnostic Test ) tersebut akan digunakan untuk melakukan tes masal agresif serta tes terhadap orang-orang yang terlacak memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19, termasuk para relawan dan tenaga kesehatan.
Tujuannya untuk dapat melakukan skrening awal terhadap orang yang memiliki antibodi terhadap Covid – 19 dan memutus mata rantai penyebarannya. Jika orang ditemukan reaktif, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan terpapar atau tidaknya seseorang dari virus corona.
Baca Juga: Sehari, 1.043 Orang Positif Corona, Maknanya…
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara, dr. M. Fahruddin kepada SUARABARU.ID Rabu 17 Juni 2020 menyusul bertambahnya pasien positif covid-19 hingga secara akumulatif menjadi 88 orang. Penambahan 5 orang pasien positif diumumkan Selasa malam.
Mereka terdiri dari Ny. YP (28 th) dan seorang laki laki bernama M (54 TH) dari Kecamatan Bangsri. Disamping itu juga Ny S (36 TH) dari Kecamatan Jepara, S ( 62 th ) dari Kecamatan Kalinyamatan serta seorang warga Demak berusia 41 tahun yang saat ini dirawat di RS Rehatta Jelet.
Dari jumlah tersebut yang masih dirawat 72 orang, sembuh 9 orang dan meninggal dunia 7 orang orang. Mereka dirawat didalam daerah 64 orang dan luar daerah 8 orang. Tiga orang dari pasien yang masih dirawat berasal dari Demak 2 orang dan Kramatjati 1 orang.
Pemesananan 5.000 buah Rapid Test menurut dr Fahruddin akan datang secara bertahap mulai minggu ini. “Dengan demikian pemeriksaan massal dalam kembali dilakukan, termasuk klaster-klaster baru yang ditemukan dalam pelacakan kontak erat jarak dekat dengan pasien,” ujarnya.
Juru bicara resmi GTPP ini juga mengajak segenap warga masyarakat untuk tenang namun tetap menjalankan semua himbauan pemerintah.
“Memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan, mandi setelah datang dari bepergian, hindari kerumunan dan jaga daya imun harus menjadi budaya baru kita. Pasar yang menjadi salah satu sumber penyebaran juga harus mendapatkan perhatian kita, baik pedagang maupun pembeli” ujarnya.
Hadepe – Ulil Abshor