SALATIGA (SUARABARU.ID) – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi mahasiswa dan masyarakat, serta mempertahankan capaian akreditasi Unggul guna menjaga mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Sebagai bagian dari langkah strategisnya, UKSW melakukan benchmarking ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di kota-kota pusat pelayanan publik seperti Surabaya dan Jakarta.
Pada Jumat, 14 Februari 2025, UKSW melaksanakan benchmarking ke Universitas Surabaya (Ubaya) setelah sebelumnya, pada 13 Februari 2025, melakukan benchmarking ke Universitas Hayam Wuruk Surabaya.
Kegiatan ini menjadi signifikan karena standar benchmark perguruan tinggi bersifat dinamis dan terus berkembang. Oleh karena itu, UKSW berkomitmen untuk selalu mengikuti pembaruan dalam sistem pendidikan tinggi guna mencapai standar internasional. Selain itu, kerja sama antar perguruan tinggi menjadi elemen penting dalam memperluas kolaborasi akademik, penelitian, dan inovasi, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Dalam kunjungan ke Ubaya, delegasi UKSW dipimpin oleh Rektor UKSW, Prof. Intiyas Utami, didampingi oleh Tim Ahli Bidang Komunikasi Publik, Tim Ahli Bidang Pemasaran, Direktur Direktorat Pengajaran dan Pembelajaran (DAR), Direktur Direktorat Kemahasiswaan (DEM), Direktur Direktorat Inovasi dan Digitalisasi (DID), Wakil Dekan Fakultas Teknologi Informasi, Kaprodi Sistem Informasi, Kepala Divisi Promosi dan Komunikasi Publik, serta Koordinator International Class of Management and Accounting Program (ICMAP).
Rektor UKSW, Prof. Intiyas Utami, menyampaikan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk belajar dan bertukar pengalaman dalam rangka memperkuat perjalanan UKSW menuju world class university.
“Kami ingin memahami bagaimana Ubaya mengembangkan program kemahasiswaan, sistem pengajaran, kelas internasional, serta strategi branding dan promosi. Hal ini menjadi inspirasi bagi UKSW untuk terus berinovasi dalam mewujudkan visi sebagai universitas berkelas dunia,” ungkapnya.
Kunjungan ini disambut hangat oleh Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., yang didampingi oleh Wakil Rektor I, Wakil Rektor III, Wakil Rektor IV, Dekan Fakultas Hukum, Wakil Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Kaprodi Teknik Informatika, Direktur Pengembangan Mahasiswa, Direktur Administrasi Akademik, Direktur Sistem Informasi Manajemen, serta Direktur Marketing dan Public Relations.
Sebagai tindak lanjut dari benchmarking ini, UKSW berencana mengundang Rektor Ubaya berkolaborasi dalam Gelar Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) yang akan diselenggarakan pada Juni mendatang. Acara ini akan menjadi ajang bagi UKSW untuk menampilkan inovasi multidisiplin yang mengintegrasikan seni, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat, guna semakin mengukuhkan posisinya sebagai perguruan tinggi yang berdampak bagi dunia
UKSW, sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka yang telah terakreditasi Unggul sejak berdiri pada tahun 1956 di Salatiga, memiliki 15 fakultas dan 64 program studi yang tersebar di berbagai jenjang pendidikan. Kampus ini dikenal dengan keragaman mahasiswanya dari seluruh Indonesia serta julukan “Creative Minority”, yang mencerminkan semangat inovasi dan peran sebagai agen transformasi dalam masyarakat.