JEPARA(SUARABARU.ID) – Menjelang mahrib, masyarakat Desa Dongos, digegerkan dengan penemuan mayat atas nama Cintia Wulandari (23 th) didalam kamar rumahnya di wilayah RT 01 / RW 01 Desa Dongos Kecamatan Kedung Jepara.
Gadis yang sehari-hari bekerja online ini ditemukan oleh Agus (26 th), kakak korban, dalam kondisi meninggal dunia di kamarnya dengan masih menggunakan mukena bawah, tergeletak di lantai. Sementara dari mulut korban keluar darah. Diduga ia selesai sholat.
Sedangkan kendaraan Vario 150 cc warna putih no pol K 6797 AQC serta handphone merk OPPO miliik gadis yang dikenal ramah dan cantik ini diduga dibawa kabur pelaku. Sebab kendaraan yang baru saja dibeli tersebut tidak ada di rumah.
Baca Juga: Polisi Tidak Mau Berspekulasi Pelaku Pembunuh Sintya Wulandari
Diduga gadis yang tinggal bertiga dengan kakaknya, Agus dan Sri Indayati (33) di rumah tersebut, tewas karena pembunuhan. “Sebab dari mulut korban keluar darah,” ujar tetangga korban yang ikut melihat langsung korban.
Baca Juga: Sing Tak Sayang Ilang
Tiga bersaudara ini memang tinggal serumah. Sementara kedua orang tuanya telah meninggal. Ayahnya yang bernama Sarjo telah meninggal 10 tahun lalu. Sedangkan ibunya yang bernama Namah meninggal 2 tahun yang lalu.
Dijelaskan oleh saksi mata, korban diketahui meninggal oleh kedua kakaknya yang baru saja pulang dari bekerja di pabrik garmen.
“Dia masih mengenakan mukena bawah dan tergeletak di lantai. Semula kakaknya mengira Cintia sedang tertidur. Bahkan kakak perempuannya sempat meminjam tespen sebab pompa sumurnya mati,” ujarnya.
Baca Juga: Kapolres Jepara Optimistis Kasus Pembunuhan Sintya Wulandari Akan Terungkap
Kapolres Jepara, AKBP Nugroho Tri Nuryanto yang dihubungi SUARABARU.ID membenarkan penemuan mayat di desa Dongos. “Kini anggota tengah berada di lapangan dan melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, ” ujarnya.
Hadepe.