blank
Tim Penggerak AKK Wonosobo ketika menyerahkan santunan pada yatim piatu di Desa Sitiharjo Garung. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Tim Penggerak anggota DPR RI Abdul Kadir Karding (AKK) Wonosobo bersama Kang Inur Peduli (Nurkholis anggota FPKB DPRD) setempat, Rabu (13/5), menggelar bakti sosial di Pasar Sayur Garung dan Desa Sitiharjo Garung Wonosobo.

Ketua Tim Penggerak AKK Wonosobo Nurkholis mengatakan di masa pandemi Covid-19 ini, AKK tidak bisa langsung turun ke masyarakat. Karena itu, anggota Komisi X DPR RI tersebut, mengutus Tim Pengerak AKK dan Staf Khusus Ibnu Ngakil untuk melakukan aksi peduli Covid-19 ini.

“Ini merupakan bentuk kepedulian AKK sebagai wakil rakyat di DPR RI dari Dapil VI yang meliputi Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Purworejo. AKK hanya titip salam mudah-mudahan warga Wonosobo selalu dalam keadaan sehat walafiat dan wabah Corona segera berakhir,” katanya.

Saat membagi masker di Pasar Sayur Garung, Tim Penggerak AKK disambut antusias pedagang dan pengunjung pasar. Jika pandemi Covid-19 sudah berlalu AKK akan segera terjun ke Wonosobo untuk bersilaturrahmi dan menyerap aspirasi dengan warga setempat.

Beri Santunan

blank
Ketua Tim Penggerak AKK Wonosobo Nurkholis ketika mengenakan masker pada pedagang Pasar Sayur Garung. Foto : SB/Muharno Zarka

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sayur Garung (PPPSG) Budi Irawan mengungkapkan rasa terima kasih kepada AKK yang telah memberikan masker kepada pedagang melalui Tim Penggerak AKK di Wonosobo. Masker tersebut sangat berguna bagi pedagang untuk perlindungan diri dari ancaman penularan dan penyenaran virus Corona.

Usai dari Pasar Sayur Garung, Tim Penggerak AKK bergeser ke Desa Sitiharjo untuk memberikan santunan bagi 45 anak yatim piatu di desa setempat. Santunan diberikan oleh Nurkholis didampingi Ketua Komisi A DPRD Wonosobo Suwondo Yudhistira dan Staf Khusus AKK Ibnu Ngakil.

“Saya minta anak-anak untuk tetap rajin belajar dan mengaji di rumah. Sebab selama kebijakan physical dan social distancing, pelajar dan santri diwajibkan melakukan pembelajaran secara mandiri di rumah. Meski belajar dan mengaji di rumah anak-anak harus tetap rajin. Mengikuti arahan yang diberikan guru dan kiai,” tegas Suwondo Yudhistiro.

Sejumlah anak yatim piatu tampak senang dan gembira, usai menerima santunan dari AKK. Santunan tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari menjelang lebaran dan selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Muharno Zarka-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini