blank
TERTUTUP: Acara serah terima api untuk Olimpiade Tokyo dilaksanakan tertutup tanpa penonton, akibat wabah Covid-19, di Athena, Yunani, Kamis (19/3/2020) lalu. Foto: antara

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Label Olimpiade 2020 Tokyo, oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Panitia Penyelenggara, sepakat untuk tetap digunakan, meski penyelenggaraannya ditunda tahun depan.

”Kami sudah sepakat untuk tetap memakai nama Olimpiade 2020 dan Paralimpiade 2020, meski dilaksanakan pada 2021,” demikian pernyataan IOC, Kamis (26/3/2020).

Tak hanya itu, penundaan Olimpiade 2020 juga membuat pawai obor yang seharusnya mulai digelar pada Rabu (26/3/2020), juga harus ditunda. Kendati begitu IOC menyebut, api Olimpiade akan tetap berada di Tokyo. IOC dan panpel akan mengumumkan tanggal pastinya, apabila jadwal Olimpiade telah diputuskan.

BACA JUGA : Pelaksanaan PON XX/2020 di Papua Masih Sesuai Jadwal

Olimpiade 2020 Tokyo yang sedianya digelar pada 24 Juli hingga 9 Agustus, resmi ditunda penyelenggaraannya setahun ke depan, demi keselamatan para atlet, ofisial, penonton dan semua orang yang terlibat di dalamnya, di tengah kondisi pandemi Covid-19, yang melanda negara-negara di dunia.

IOC menyampaikan, pelaksanaan pesta empat tahunan itu direncanakan digelar sebelum musim panas 2021, yang biasanya berlangsung di Jepang pada Juni-Agustus.

Meski kepastian tanggal baru bisa didapatkan selama satu bulan, salah satu anggota IOC di Tokyo, John Coates mengisyaratkan, Olimpiade Tokyo mungkin saja digelar pada Juli-Agustus 2021.

IOC bersama dengan federasi olahraga internasional, akan terus meninjau kemungkinan penjadwalan ulang Olimpiade tak akan tumpang tindih, dengan jadwal kejuaraan lainnya. Termasuk kejuaraan renang dunia (16 Juli-1 Agustus) maupun kejuaraan atletik dunia (6-15 Agustus).

Ant-Riyan