JEPARA(SUARABARU.ID) – Saat ini jumlah nelayan di Jepara menghadapi paceklik karena musim penghujan sebanyak 11,7 ribu orang. Sedangkan bantuan beras yang telah disalurkan pemerintah kabupaten sebanyak 31 ton.
Dari jumlah tersebut yang berasal dari PLTU Tanjung Jati Grup 15 ton lebih. Dengan demikian masih ada kekurangan beras 27 ton lebih. Sebab setiap nelayan nantinya mendapatkan 5 kg.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi saat menyerahkan bantuan untuk nelayan. Bantuan diterima secara simbolis oleh Ketua DPC-HNSI Kabupaten Jepara Sudiyatno, di KUD Eko Karyo Mino, Kelurahan Jobokuto, Kecamatan Jepara, Rabu (11/3/2020).
Terkait dengan kekurangan beras bantuan itu, Dian Kristiandi berharap kepada PLTU Tanjung Jati Raya dapat memberikan bantuan dengan jumlah yang lebih banyak. Mereka sama-sama memanfaatkan perairan, tentu erat hubungannya dengan yang persoalan yang ada di pesisir, termasuk persoalan nelayan,” ungkap Dian Kristiandi.
Apalagi di PLTU ada 30 perusahaan, sehingga harapannya nelayan yang hadapi paceklik mendapat jumlah bantuan yang sama, tambahnya.
Diperoleh keterangan, setelah tercukupi, seluruh bantuan baik yang telah diserahkan kepada HNSI dan tambahannya, akan didistribusikan pada akhir Maret ini.
Sementara itu, Eko Wilman salah satu nelayan mengatakan bantuan beras paceklik sangat bermanfaat. Karena ketika kapal tidak berlayar atau lagi tidak musim ikan, maka tidak ada pemasukan,” tutur dia.
Hadi Priyanto