BLORA (SUARABARU.ID)– Si jago merah mengamuk di Desa Adirejo, Kecamatan Tunjungan, Blora, Rabu (11/3/2020). Sedikitnya empat rumah milik warga, berikut sejumlah harta bendanya ludes tak tersisa.
Rumah yang ludes dilalap api milik Sri Yatmini (55), seorang aparatur sipil negara (ASN) dan Dartini (39), guru tidak tetap (GTT), warga Dukuh Sembung RT 04/RW 02, Desa Adirejo, Kecamatan Tunjungan.
BACA JUGA : SKK Migas Jabanusa Rumuskan Protap Antisipasi Tumpahan Minyak
”Mendapat informasi ada kebakaran di Adirejo, kami bersama anggota langsung meluncur ke TKP untuk pengamanan,” jelas Kapolsek Tunjungan AKP Budiyono.
Di tempat kejadian perkara (TKP), lanjutnya, warga bersama Polri dan TNI yang bertugas di Kecamatan Tunjungan, sudah berusaha memadamkan api. Namun upaya itu tidak berhasil. Kebakaran terus membesar melalap empat rumah.
”Kami juga informasikan ke Satpol PP, dan dikirim armada pemadam kebakaran,” tambah AKP Budiyono.
Diperoleh informasi, saat Subandriyo dan Suwarso, tetangga dan saksi kebakaran sedang memotong ranting mangga tidak jauh dari TKP, keduanya mendengar suara letusan dan melihat asap membubung.
Telanjur Habis
Penasaran dengan suara dan asap itu, kedua saksi mencari sumber kejadian yang ternyata ada ada api di rumah bagian belakang Sri Yatmini. Lantas Subandriyo dan Suwarso memberitahukan kepada Suyoni, perangkat desa setempat.
Namun api terus membesar, merembet ke bagian depan dan seisi rumah. Bahkan si jago merah makin membesar menyambar rumah Dartini yang ada sebelahnya, disusul bangunan lainnya.
”Kobaran api berhasil dikendalikan tim pemadam kebakaran, namum rumah dan isinya sudah telanjur terbakar habis,” tambah Kapolsek.
Dijelaskan dia, empat bangunan rumah milik dua korban itu, satu berbentuk joglo, dan bekuk lulang berbahan kayu jati. Harta benda antara lain 10 almari baju beserta dengan isinya, dan empat set meja kursi terbuat dari kayu jati.
Selain itu, ada tujuh unit tempat tidur dari kayu jati, dua almari bufet dan harta benda lainnya milik korban, terbakar habis. Akibat amukan si jago merah ini, korban mengalami kergian sekitar Rp 500 juta.
Tim Polres langsung melakukan olah TKP, dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. ”Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Diduga kebakaran dari akibat konsleting listrik,” pungkas Kapolsek Tunjungan AKP Budiyono.
Wahono-Riyan