blank
KERJA BAKTI: Para pekerja melakukan kerja bakti di sekitar pondok untuk pembenahan. Foto: Hana Eswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Satreskrim Polres Grobogan telah melakukan penyelidikan terkait tenggelamnya lima santri dan seorang kiai di Galian C, Dusun Sobotawu, Desa Kronggen. Usai dilakukan evakuasi terhadap semua jasad korban, pihak kepolisian langsung bergerak melakukan penyelidikan, Senin (9/3/2020).

Menurut Kasatreskrim Polres Grobogan, AKP Andi Mekuo, kejadian ini diawali adanya kerja bakti dibangunan baru Ponpes Al Latifiyah, yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian. Selesai kerja bakti, sekitar 60 santri langsung melakukan pembersihan kaki dan tangan di lokasi galian C itu.

BACA JUGA : Galian C Sobotawu Dipasangi Garis Polisi

Saat membersihkan kaki dan tangan dikawal langsung KH Wahyudi. Bahkan, KH Wahyudi juga ikut membersihkan ke kubangan tersebut. Tiba-tiba ada santriwati yang berenang di lokasi galian. Saat berenang, posisinya terlalu ke tengah.

blank
KUNJUNGAN BUPATI: Situasi saat kunjungan Bupati Sri Sumarni beserta jajarannya di galian C. Foto: Hana Eswe

”Berdasarkan keterangan para saksi yang selamat maupun yang berada di sekitar lokasi, kejadian ini diawali saat kerja bakti. Usai itu mereka kemudian melakukan pembersihan diri, dan dipimpin langsung ketua pondok. Ada sekitar 60 santri yang membersihkan diri di tempat itu, dan ada yang berenang juga. Tetapi terlalu ke tengah,” jelas Andi.

Beberapa saat kemudian, seorang santri yang berenang ini minta tolong. Korban ditolong oleh rekan-rekannya. Termasuk tujuh orang santri yang menjadi korban. Sang guru juga berusaha menolong muridnya itu.

Nahas, sang ketua pondok juga tidak bisa berenang. Sedangkan santri yang lain masih bisa menyelamatkan diri ke atas, dan meminta bantuan orang yang ada di sekitar lokasi. Warga yang mendapatkan informasi ini lalu melakukan evakuasi.

blank
LOKASI KEJADIAN: Lokasi galian C tempat para santri membersihkan diri. Foto: Hana Eswe

Cek Kelengkapan Izin

Saat tiba di lokasi, enam korban sudah tenggelam dan tewas. Termasuk pengasuh ponpes. Dua lainnya berhasil diselamatkan warga. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat, dan dilanjutkan ke pihak kepolisian dan BPBD Grobogan untuk dilakukan evakuasi.

”Santri yang selamat meminta tolong kepada warga. Kemudian dilakukan evakuasi dan dibawa ke Puskesmas Brati,” ucap AKP Andi Mekuo, seraya menyatakan, selama proses penyelidikan ini, lokasi galian untuk sementara ditutup. Pihak kepolisian juga akan mengecek kelengkapan izin galian ini.

Sampai berita ini diturunkan, korban meninggal sudah diserahkan pada keluarga masing-masing untuk dimakamkan. Sedangkan dua korban yang selamat, masih dalam perawatan medis di Puskesmas Brati.

Hana Eswe-Riyan