Musibah Angin Kencang Kembali Landa Daerah Wonosobo
Musibah angin ribut yang menumbangkan pohon beringin di Makam Ki Ageng Wonosobo di Desa Plobangan Kecamatan Selomerto. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bencana alam berupa angin kencang kembali melanda daerah Wonosobo. Kali ini angin kencang menyerbu wilayah RT 11, 12, 13 di RW 5 Dusun Majaina Desa Pesodongan Kecamatan Kaliwiro Wonosobo.

Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan Alim Kurniawan STTP MSi, Selasa (4/2), melaporkan sore itu, sekitar pukul 15.30 WIB terjadi angin kencang disertai hujan deras. Pohon yang berada dipinggir jalan dan dekat pemukiman warga bertumbangan.

“Akibatnya beberapa rumah warga dan kandang hewan mengalami rusak berat dan ringan akibat tertimpa pohon yang tumbang. Bahkan sebagian atap rumah milik warga dan kandang hewan ambrol dan mengalami kerusakan cukup berat,” katanya.

Rumah yang mengalami rusak berat milik Rohadi (75). Sedang rumah rusak sedang dihuni Sunartin (55), Wawan (40), Ny Sartono (75), Karjo (70), Herman (25), Suyijo ((65), Ny Karsinah (50), Sukirno (41) dan kandang ayam yang merupakan aset desa.

“Meski tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Sejumlah rumah warga yang rusak langsung diperbaiki oleh warga setempat dibantu relawan BPBD dan anggota TNI-Polri,” katanya.

Pihaknya mengimbau kepada warga Wonosobo dan sekitarnya untuk selalu waspada jika hujan turun cukup deras disertai angin kencang. Apalagi beberapa pemukiman penduduk berada di lereng gunung yang rawan terjadi musibah angin ribut dan tanah longsor.

Komplek Makam

Bencana alam tanah longsor menimpa rumah warga di Desa Larangan Lor Kecamatan Garung Wonosobo. Foto : SuaraBaru.id/dok.BPBD Wonosobo.

Pohon tumbang juga terjadi di Kompleks Makam Ki Ageng Wonosobo Desa Plobangan Desa Selomerto. Pohon beringin di tengah makam roboh diakibatkan hujan lebat dengan intensitas tinggi disertai angin berlangsung selama hampir dua jam lebih.

“Begitu mendapat laporan ada pohon tumbang di tengah makam, tim relawan BPBD langsung menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi kayu yang melintang di tengah makam.

Berkat kesigapan petugas dan warga pohon tumbang bisa segera disingkirkan,” tegasnya

Jika pohon tumbang tidak segera dievakuasi, tambahnya, bisa membahayakan bagi peziarah yang datang. Karena sebagai makam umum sekaligus makam Ki Ageng Wonosobo, yang merupakan tokoh penting dan pendiri Wonosobo banyak dikunjungi peziarah.

Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan, musibah tanah longsor terjadi di Desa

Larangan Lor RT 01 RW 02 Kecamatan Garung Wonosobo. Akibatnya sejumlah rumah warga setempat mengalami rusak berat dan ringan akibat tertimbun material longsoran.

Rumah yang rusak ringan milik Sumarno (50), Mafrur (35) dan Zainal (37). Adapun rumah yang mengalami rusak berat dihuni Muslimin (60), Slamet Maryono (55) dan Wahyudi (63). sedang satu rumah terancam longsor milik Mbah Muhalim (68) karena sudah miring.

“Longsor terjadi karena hujan turun cukup deras hampir setengah hari. Pondasi rumah yang berada di tebing pun longsor dan menimbun rumah dibawahnya. Korban yang rumahnya terkena longsoran sementara mengungsi di rumah saudara yang lebih aman.

Muharno Zarka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini