blank
Tersangka pelaku Begal Motor, Sri Margono alias Gogon (kiri), menderita luka babak belur karena dihajar massa. Itu terjadi, setelah dia ditangkap ketika melakukan perampasan sepeda motor milik warga.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tersangka pelaku begal motor lintas kabupaten, yang gagal membawa kabur hasil jarahannya, luka babak belur karena dihajar massa yang ramai-ramai menangkapnya di lokasi kejadian. Rabu malam (29/1), tersangka kemudian diserahkan ke Polsek Ngadirojo, Polres Wonogiri.

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing dan Kapolsek Ngadirojo AKP Subroto, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, Kamis (30/1), menyatakan, tersangka dikenali bernama Sri Margono alias Gogon (40), warga asal Dusun Bendungan, Desa Gunting, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

Pria kelahiran Sukoharjo 15 Desember 1980 ini, setelah diobatkan ke rumah sakit, kini ditahan untuk menjalani pemeriksaan. Polisi menyatakan, kejahatan yang dilakukan Sri Margono tersebut masuk kategori sebagai tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas). Kronologi kejadiannya, diawali Rabu petang (29/1), tersangka menyewa jasa tukang ojek Mardiyanto (41) warga Dusun Primbon, Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngdirojo, Kabupaten Wonogiri.

blank
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka Begal Motor, Sri Margono alias Gogon (tengah), kini ditahan guna menjalani pemeriksaan tindak kejahatan yang dilakukannya.

Ingin Kencing
Tersangka minta untuk diantarkan ke Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, dengan memberikan upah Rp 50 ribu. Tapi setibanya di ruas jalan sepi (bulak) Dusun Nglatung, Desa Jatimarto, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, tersangka minta berhenti dengan pura-pura ingin kencing. Saat itu dia membekap Mardiyanto dari belakang dan menganiayanya, serta merampas sepeda motor Yamaha Mio berpelat nomor AD-5074-ABG, yang dipakai sebagai kendaraan ojek tersebut.

Kunci kontak berhasil dikuasai tersangka dan kemudian berusaha kabur membawa sepeda motor korban. Tapi korban mengejar dengan berlari dan berhasil menjatuhkan korban tersungkur dari sepeda motor. Warga yang berdatangan ingin memberikan pertolongan, mendadak takut karena menduga tersangka membawa senjata api. Bersamaan itu, tersangka kabur dengan membonceng sepeda motor yang kebetulan lewat.

Belum jauh perjalanannya, tersangka minta berhenti saat melihat ada sepeda motor Honda Vario yang parkir dan kunci kontaknya masih tertinggal menancap. Dengan sepeda motor ini, tersangka berusaha kabur. Namun dia gagal melarikan motor jarahannya tersebut, gara-gara macet kehabisan bahan bakar. Warga pun kemudian menangkapnya, dan beramai-ramai menghajarnya sampai babak belur. Sebelum kemudian, menjelang tengah malam, warga melaporkan kejadian ini ke polisi.

Bambang Pur