blank
PASANG ATRIBUT: Wakil Rektor I USM Prof Dr Hardani Widhiastuti MM Psikolog, didampingi Ketua LPPM USM Iswoyo SPt MP, saat memasangkan atribut KKN kepada perwakilan mahasiswa. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Sebanyak 1.747 mahasiswa Universitas Semarang (USM), mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang tersebar di tujuh kecamatan di Kota Semarang, Tembalang, Banyumanik, Pedurungan, Genuk, Gayamsari, Ngaliyan dan Semarang Barat.

Hal itu seperti yang disampaikan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) USM, Iswoyo SPt MP, dalam upacara pelepasan mahasiswa KKN PPM Angkatan XX di Auditorium Ir Widjatmoko, USM, Kamis (16/1/2020).

BACA JUGA : Ketua DPRD: Data Warga Miskin di Kudus Tak Masuk Akal

Iswoyo menyatakan, mahasiswa akan menjalani program KKN selama sebulan, mulai 16 Januari hingga 14 Februari mendatang. Sebelumnya mereka telah mengikuti materi pembekalan dari Pemerintah Kota Semarang, dan narasumber dari internal USM pada Desember lalu.

”Kami berharap program KKN ini bisa berjalan dengan baik, lancar tanpa suatu halangan apa pun. Selama sebulan mahasiswa akan bersinergi dengan masyarakat sambil mengamalkan ilmu yang didiapat di bangku kuliah. Sebelum selesainya KKN, akan digelar kunjungan Rektor USM ke lokasi selama tiga hari, yang diisi dengan bazaar murah dan santunan warga kurang mampu, serta sumbangan ke panti asuhan,” tambah Iswoyo.

Reakreditas Institusi
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Rektor I Prof Dr Hardani Widhiastuti MM Psikolog, Wakil Rektor II Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih serta para dekan dan 42 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Dalam sambutannya Wakil Rektor I Hardani berharap, dengan adanya KKN bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, dan juga sebagai ajang promosi. Untuk itu kami ingin para mahasiswa memiliki attitude yang baik dalam bermasyarakat, dan menjaga almamater.

”Sebentar lagi USM akan melakukan reakreditas institusi, dan sejauhmana peran KKN USM akan dinilai. Harapan kami, KKN ini dapat memberikan dampak positif bagi akreditasi, sehingga setelah KKN selesai, akan dilakukan survey kepuasan dari program KKN, baik dari mahasiswa, masyarakat, lurah maupun camat,” ungkap Hardani.

Riyan/Muha