blank
Komisi IV DPRD Surakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SMP Negeri 18 Kota Surakarta, Kamis (5/12). Agenda sidak tersebut untuk melihat langsung persiapan sekolah yang rencananya akan dibangun Pemkot Surakarta pada 2020. (suarabaru.id/dok Humas DPRD Ska)

SOLO (SUARABARU.ID) – Komisi IV DPRD Kota Surakarta menggelar inspeksi mendadak (sidak) di beberapa sekolah di Kota Solo, Kamis (5/12). Dalam sidak ini, Komisi IV yang dipimpin Putut Gunawan, Ketua Komisi, fokus pada dua sekolah, yakni SMP Negeri 18 dan SMP N 3.

Agenda sidak tersebut untuk melihat langsung persiapan sekolah yang rencananya akan dibangun Pemkot Surakarta pada 2020. Ketua Komisi IV DPRD Surakarta, Putut Gunawan menjelaskan, kondisi bangunan SMPN 18 sudah tua, sehingga sangat berisiko jika masih digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar (KBM).

Ia mengungkapkan sidak di SMPN 18 ini untuk melihat persiapan pembangunan sekolah tersebut. Selama proses KBM dipindahkan ke SMP 3 Solo.

“Kami memperhitungkan secara detail soal transportasi yang harus jadi perhatian. Jangan sampai tidak disediakan transportasi karena jarak antara SMPN 18 Solo berlokasi di Mojosongo dengan SMPN 3 lumayan jauh,” kata Putut.

Solusi Transportasi

Ia berharap sebelum sekolah mulai dibangun harus ada solusi terkait transportasi siswa. Komisi IV tidak ingin muncul persoalan baru ketika KBM dipindahkan sementara.

“Kami dukung pembangunan SMPN 18 Solo.  Dengan ini diharapkan tidak ada lagi sekolah di Solo dalam kondisi jelek,” tegas politikus PDIP tersebut.

blank
Komisi IV DPRD Surakarta berkoordinasi dengan pihak sekolah SMP Negeri 3 saat inspeksi mendadak (sidak), Kamis (5/12). (suarabaru.id/dok Humas DPRD Ska)

Sementara itu, Antonius Yogo Prabowo, anggota Komisi IV kepada Suarabaru.id mengemukakan, fokus pada sidak kali ini pada dua sekolah, yakni SMPN 18 dan SMPN 3 Solo yang akan melakukan perpindahan sekolah.

“SMP 3 akan pindah ke gedung baru di Karangasem, sementara SMP 18 yang akan pindah ke SMP 3 karena mau dibangun. Kami memastikan sampai hal-hal teknis, seperti persiapan 20 armada Bus Solo Trans (BST) yang akan disediakan dan berkoordinasi dengan Dishub Surakarta,” jelas Yogo.

Politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menambahkan, setiap bus nanti akan dinomori, di mana para siswa akan masuk sesuai bus yang sudah ditentukan dan masing-masing bus ada koordinator dari pihak sekolah.

“Sebanyak 20 bus tersebut akan ngepul sementara di SMP 18 dulu, kemudian mengantar ke gedung SMP 3 di Mangkunegaran, lalu lanjut ke gedung SMP 3 di daerah Karangasem. Kami berharap tidak ada lagi polemik terkait perpindahan kedua sekolah ini,” pungkas Yogo.

LBC/trs