blank
SERTIFIKAT PENGHARGAAN: Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai menunjukkan sertikat penghargaan Satker Terbaik Dalam Kinerja Pelaksanaan Anggaran Tahun 2019, di ruang kerjanya, Senin (25/11). (suarabaru.id/Bagus Adji)

SOLO, SUARABARU.ID – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta menerima penghargaan dari Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan diberikan untuk Satuan Kerja (Satker) Terbaik dalam Kinerja Pelaksanaan Anggaran Tahun 2019 Kategori di atas Rp100 miliar sampai dengan Rp500 miliar di wilayah Jateng.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada Kapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai dalam acara di Semarang.

Kapolresta AKBP Andy Rifai mengatakan, penghargaan yang diterima terkait transparansi Polresta Surakarta dalam pengelolaan anggaran dari pemerintah.

Artinya anggaran digunakan sebaik dan setransparan mungkin, sehingga pada akhir tahun semuanya bisa terserap maksimal sesuai kegiatan yang direncanakan.

Meski tahun anggaran 2019 masih berlangsung, namun berdasar keterangan KPPN sudah  bisa diperhitungkan bahwa Polresta Surakarta pada akhir tahun penyerapan anggarannya  mencapai 100 persen.

blank
TERIMA PENGHARGAAN: Kaporlesta Surakarta AKBP Andy Rifai menerima sertifikat penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (suarabaru.id/dok humas Polresta Ska)

“Bulan Oktober penyerapan setiap sub satker sudah di atas 75 persen. Sehingga pada akhir tahun setiap sub satker bisa menyerap anggaran sesuai rencana yang sudah dibuat pada awal tahun,“ jelasnya Andy Rifai, Senin (25/11).

Tim Supervisi

Dijelaskan, DIPA yang diterima Polresta Surakarta tahun anggaran 2019  sebesar Rp 111.234.000.000. Dalam pengelolaannya dibentuk tim supervisi terdiri Kasi Keuangan, pengawasan, Kabag Ren, Propam untuk selalu melakukan checking kepada sub satker.

Tim ini melakukan supervisi setiap tiga bulan terkait masalah penyerapan anggaran. Melalui cara ini penyerapan anggaran akan sesuai dengan perencanaan dalam rencana dan kegiatan (rengiat).

Dari anggaran yang diterima prosentase terbesar sekitar 60–70 persen digunakan untuk membayar gaji pegawai. Sisanya digunakan untuk membiayai kegiatan. Tahun depan DIPA Polresta Surakarta diprediksi menurun jumlahnya. Perkiraan didasarkan jumlah personel berkurang karena memasuki masa pensiun.

“Artinya antara yang pensiun dan yang masuk tidak seimbang. Personel Polresta saat ini sebanyak 1.157 personel dan tahun depan sebanyak 51 orang  perwira maupun bintara memasuki masa pensiun,” kata Kapolresta.

Suarabaru.id/Bagus Adji