SEMARANG – Panpel pertandingan antara PSIS Semarang kontra PS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Sabtu (2/11), kick-off 15.30 WIB, bisa bernapas lega. Pihak kepolisian telah memberikan izin penyelenggaraan pertandingan kedua tim tersebut.
Ketua Panpel PSIS, Danur Rispianto mengakui rumitnya mendapatkan rekomendasi izin dari kepolisian wilayah Yogyakarta, khususnya wilayah Kabupaten Sleman. Hal ini dikarenakan pihak kepolisian berkaca pada kericuhan pertandingan antara Persebaya Surabaya lawan PS Sleman yang berakhir ricuh.
“Akhirnya setelah melalui proses yang rumit, kami berhasil menemukan tempat pertandingan PSIS lawan PS Sleman, yakni di Stadion Maguwoharjo, pukul 15.30 WIB, setelah sebelumnya kami jajaki lokasi di Jepara, Lamongan, dan Sidoarjo,” kata Danur, Kamis (31/10).
“Untuk mendapatkan rekomendasi izin juga sangat berliku. Menjelang akhir kompetisi banyak di daerah-daerah ada kejadian luar biasa sehingga membuat kekhawatiran pada pihak keamanan. Terakhir kericuhan di Surabaya yang berimbas pada proses perizinan kami di Sleman,” sambung Danur.
BACA JUGA : https://suarabaru.id/2019/10/31/psis-semarang-vs-ps-sleman-panpel-cetak-33-ribu-tiket/
Setelah dipastikan mengantongi izin keramaian dari pihak kepolisian, Danur mengucapkan terima kasih kepada polisi, organisasi suporter kedua tim yang banyak membantu meyakinkan pihak kepolisian agar pertandingan berjalan aman, nyaman, dan kondusif.
“Kami tidak berjalan sendiri. Ini kerja keras bersama, dari CEO PSIS, suporter Sleman yakni Slemania dan BCS, serta suporter PSIS yakni Panser Biru dan SneX, serta rekan-rekan panpel Sleman yang memback-up kami sehingga mendapatkan rekomendasi izin pertandingan,” tegasnya.
suarabaru.id/LBC
