blank
Danur Rispriyanto/dok

SEMARANG – Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan PSIS Semarang harus mencari alternatif kandang pada sisa 11 pertandingan Shopee Liga 1 2019. Selama ini Laskar Mahesa Jenar bermarkas di Stadion dr H Moch Soebroto Kota Magelang. Ketua Panpel Pertandingan PSIS Danur Rispriyanto menyatakan pihaknya mendapat kepastian dari Polresta Magelang yang tidak memberi izin digelarnya laga PSIS melawan PSS Sleman di Kota Getuk pada pekan ke-26, 2 November mendatang.

Partai kontra PSS merupakan satu dari pertandingan bertajuk big match yang masih akan dijalani Mahesa Jenar di kandang pada sisa kompetisi tahun ini. Selain melawan Elang Jawa, PSIS dijadwalkan menjamu Arema FC pada 2 Desember. ”Kami berterima kasih kepada Polresta Magelang karena jauh-jauh hari sudah memberi tahu. Panpel bisa mengantisipasi dengan menyiapkan mana-mana stadion alternatif yang akan kami gunakan nanti,” tutur Danur.

Panpel sudah membidik empat stadion alternatif, yakni Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Stadion Surajaya Lamongan, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, dan Stadion Maguwoharjo Sleman. ”Kami juga sudah berdiskusi dengan suporter. Kami belajar untuk terbuka dengan mereka,” jelasnya. Untuk laga kandang PSIS melawan Pusamania Borneo FC pada Sabtu (26/10) tetap bisa dimainkan di Stadion Moch Soebroto.

Panpel siap menyediakan sembilan ribu hingga 10 ribu lembar tiket dengan harga Rp 45 ribu untuk tribune selatan, Rp 55 ribu (tribune timur), Rp 100 ribu (tribune barat A), dan Rp 75 ribu (tribune barat B dan C). ”Pertandingan melawan Borneo FC kami gelar pukul 18.30 WIB, tidak ada perubahan. Izin keamanan juga sudah beres,” ungkap Danur. (rr)