blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (memakai destar warna merah) bersama Wakil Bupati Edy Santosa (kanan) dan Ketua Panpel Kejurprov Silat Joko Santosa (ketiga dari kanan), memasuki GOR Girimandala Wonogiri.

WONOGIRI – Sebagai tuan rumah, para atlet pencak silat Kabupaten Wonogiri mengincar gelar terhormat juara umum di ajang Kejurprov pencak silat Ke VI Persinas ASAD Jateng Tahun 2019. Terkait ini, para atlet silat yang diturunkan, merupakan pesilat  yang telah lolos seleksi Kejurprov beberapa bulan lalu.

Event Kejurprov pencak silat Persinas ASAD tersebut, diikuti oleh ratusan pesilat se Jawa Tengah. Pertandingannya, digelar di Gedung Olahraga (GOR)  Girimandala, Kabupaten Wonogiri. Upacara pembukaannya dilaksanakan Rabu malam (18/9), dan event ini akan berlangsung sampai Sabtu (21/9). Ikut hadir Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan Wakil Bupati Edy Santosa beserta jajaran Forkompinda dan para tokoh olahraga lainnya.

”Atlet silat Kabupaten Wonogiri yang kami turunkan jumlahnya sebanyak 25 pesilat,” ujar Joko Santosa, yang dalam event tersebut sekaligus menjabat sebagai Ketua Panpel Kejurprov ke VI Persinas ASAD Tahun 2019, sembari menyebutkan Kejurprov kali ini diikuti sebanyak 699 peserta (atlet dan official), yang datang sebagai kontingen silat dari 35 kabupaten/kota di Jateng.

“Dalam Kejurprov ini  mempertandingkan 23 nomor perlombaan, baik kelas usia dini, pra remaja dan remaja,” tegas Joko Santosa. Kejurprov silat ini, menjadi kalender kegiatan rutin dua tahunan bagi Persinas ASAD. Tujuannya, sebagai ajang pencarian bibit-bibit pesilat handal, yang berpotensi untuk meraih prestasi. Terkait ini, maka diperlukan pembinaan sejak usia dini, agar mereka mampu mengembangkan kemampuannya secara maksimal.

Pesilat terbaik yang menjuarai Kejurprov VI Persinas ini, nantinya akan memperkuat Tim Silat Jateng pada Kejurnas Persinas ASAD di Jakarta Tahun 2020 mendatang. Joko Santosa , mengatakan, Wonogiri merasa optimis memenangi kejuaraan, dan mentargetkan mampu keluar sebagai juara umum, untuk memboyong kembali tropi bergilir Gubernur Jateng.

Ambisi tuan rumah untuk meraih gelar terhormat sebagai juara umum Kejurprov Tahun 2019, diyakini dapat dicapai dengan upaya memenangi setiap nomor pertandingan. Keyakinan Wonogiri untuk berprestasi, didukung oleh para pesilatnya yang pernah berulangkali meraih juara umum. Dari lima kali Kejurprov yang pernah diikuti, Wonogiri telah tiga kali meraih juara umum l. ”Walaupun gelar juara umum tersebut, diraih tidak secara berturut-turut,” kata Joko Santosa yang juga berprofesi sebagai wartawan ini.

Dalam Kejurprov VI Persinas ASAD itu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo menerima penganugerahan gelar sebagai anggota kehormatan dari Pengurus Besar (PB) Persinas ASAD. Ditandai dengan pemakaian atribut sabuk pendekar silat oleh Sekjen PB Persinas ASAD (Waketum IPSI Pusat) Dr H Tedy Suratmaji. Diteruskan dengan penyematan tanda kehormatan kepada Bupati Joko Sutopo. Orang pertama di Kabupaten Wonogiri ini, hadir mengenakan seragam pendekar lengkap dengan destar ikat kepala warna merah.(suarabaru.id/Bambang Pur)