Mitra Binaan KAI Semarakkan HUT ke-74 KAI di Stasiun Tawang
(doc./kai)

SEMARANG – Pemandangan tempat tunggu bagian timur Stasiun Tawang, Sabtu (14/9/2019) pagi, sedikit berbeda. Sejumlah meja disusun berjajar dan dipenuhi barang dagangan khas, yang ternyata adalah kelompok UMKM dari Mitra Binaan PT KAI Daop 4 Semarang.

“Kami selenggarakan UMKM di Stasiun Tawang ini sebagai wujud nyata kepedulian PT KAI untuk membantu pengusaha mikro kecil maupun menengah supaya dapat mengembangkan usahanya, dengan program CSR dari kami, dan pemberian fasilitas tempat di area stasiun,” kata Deputy EVP 4 Sm Daniel Johannes Hutabarat.

Menurutnya, Stasiun Tawang yang hampir setiap hari dipadati oleh penumpang, apalagi pas akhir pekan akan menjadi peluang besar bagi UMKM yang menggelar dagangannya di tempat tunggu timur Stasiun Tawang.

Acara UMKM ini sendiri digelar mulai 14 September hingga 12 Oktober mendatang. Dengan rentang waktu yang cukup lama, hampir satu bulan, diharapkan keuntungan dapat banyak diraup oleh para pedagang UMKM Mitra Binaan KAI ini.

Mitra Binaan KAI Semarakkan HUT ke-74 KAI di Stasiun Tawang
(doc./kai)

Adapun dagangan yang dijual seperti sembako, perabot rumah tangga, oleh-oleh makanan khas Semarang dan ada pula pengrajin tas. Dari 5 UMKM yang mengikuti kegiatan ini, semuanya sudah difasilitasi dengan tempat yang memadai bahkan tergolong pada area komersial stasiun.

“Hal ini membuktikan juga keberpihakan PT KAI untuk ikut mendukung program pemerintah tentang kemitraan dan bina lingkungan,” kata Daniel.

Pihak KAI hingga kini masih membuka kesempatan bagi mitra binaan lainnya yang akan ikut menyemarakkan kegiatan UMKM di stasiun ini. Tentunya dengan pengaturan space yang telah ditentukan untuk tetap menjaga kenyamanan para pengguna jasa Kereta Api di Stasiun Tawang.

Ade Lukmana salah satu penumpang kereta api yang baru tiba dari Jakarta, sempat mampir dan membeli bandeng olahan salah satu pedagang. Dia mengaku bangga kepada KAI yang telah membantu para pengusaha kecil untuk ikut ambil bagian berdagang di stasiun.

“Harapannya KAI setelah ini akan kembali mengadakan kegiatan-kegiatan yang sama atau bahkan lebih inovatif lagi serta tentunya melibatkan para warga masyarakat sekitar dan mitra binaan lainnya,” katanya. (suarabaru.id)