blank
Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen ketika memimpin peringatan Haornas tingkat Jawa Tengah di Alun-Alun Wonosobo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen berpesan agar persahabatan, persatuan, kebersamaan serta kegotong-royongan terus dirajut. Itu menjadi modal untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih unggul.

Pesan tersebut disampaikan Wakil Gubernur yang kerap dipanggil Gus Yasin dalam “Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36 Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2019” di Alun-alun Wonosobo, Senin (9/9).

Dalam amanat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Taj Yasin mengatakan agar masyarakat melakukan olah raga di mana saja dan kapan saja. Karena olahraga sangat mudah dilakukan tak terbatas ruang dan waktu.

“Tema ini mengandung makna olah raga itu mudah karena dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Menjadi penting agar masyarakat tidak terpaku bahwa olah raga hanya dapat dilakukan di fasilitas olah raga yang tersedia,” jelas Wagub

Ditambahkan Wagub, olah raga harus menjadi kebutuhan hidup dan gaya hidup. Permasalahan terbesar saat ini adalah derajat kebugaran masyarakat Indonesia yang masih rendah. Maka “Gerakan Ayo Olahraga” diharapkan menjawab masalah tersebut.

“Dengan kesegaran jasmani yang bagus, dengan kesehatan yang bagus, terutama adik-adik pelajar, maka memudahkan lahirnya bibit-bibit yang berpotensi menuju pentas nasional dan dunia di masa yang akan datang,” harapnya.

blank
Dua pelajar asal Papua yang tengah belajar di SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo dihampiri
Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Guyub Rukun

Upaya ini, katanya, sejalan dengan pesan Presiden RI Ir H Joko Widodo, yakni perlu pengintegrasian olahraga dengan sistem pendidikan nasional dan menumbuhkan minat warga dalam olah raga sehingga tumbuh menjadi bagian budaya dan kepribadian bangsa.

Pada upacara yang diikuti perwakilan 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah ini dan Wagub Gus Yasin menjadi inspektur upacara, sempat memberikan penghargaan kepada insan olahraga, yakni atlet dan pelatih olahraga di Jawa Tengah yang berprestasi.

Upacara peringatan HAORNAS kali ini juga turut dihadiri dua siswa asal Papua, yaitu Yulianti Ester Jean Reumi (Jeje) dan Ance Papuana Melanesia Rumaikewi (Anche). Keduanya kini tengah mengikuti pertukaran pelajar di SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo.

“Inilah bagian dari negara ini. Keberhasilan olahraga di Asian Games, atlet dari Papua ikut menyumbangkan medali peraknya. Terima kasih kepada Papua yang sudah ikut andil dalam suksesnya Asian Games 2018,” katanya. Maimoen.

Usai upacara peringatan HAORNAS, sebanyak 500 pesilat dari berbagai perguruan di Wonosobo ikut meramaikan peringatan HAORNAS dengan memperagakan berbagai jurus yang indah dan cekatan. Wagub sempat kagum dengan penampilan para pesilat.

“Mengapa dipilih Wonosobo sebagai tuan rumah Peringatan Haornas tingkat Jawa Tengah?
Meski banyak perguruan silat, bisa guyub rukun bahu-membahu mempertotonkan pertunjukan yang indah. Ini bukti warga wonosobo guyub rukun,” ungkapnya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka.