blank
Mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo

SEMARANG – Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur  Jateng Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen dalam setahun ini disorot senior-seniornya. Diantaranya Mantan Wakil Gubernur Jateng H Ahmad era Gubernur H Mardiyanto.

Ahmad menyatakan, duet Ganjar Yasin selama setahun ini berhasil menciptakan situasi kondusif di masyarakat. Pembangunan Jateng yang sudah menemukan pondasinya pada periode pertama Ganjar, kini semakin progresif di periode kedua.

BACA JUGA : Sekolah Jurnalistik PWI-Unissula Kembali Digelar

“Ganjar sudah mendalami masalah pada periode pertama.Periode kedua ini, selain berhati-hati, ia juga selalu menerima masukan dari siapa saja dan secara cepat mengambil keputusan. Sehingga, sekarang ini jauh lebih bagus,” kata Ahmad saat ditemui di kediamannya Jalan Papandayan, Rabu (4/9/2019) pagi.

Ahmad pun berharap, Ganjar dan Yasin meningkatkan komunikasi dengan stake holder. Dengan persatuan seluruh elemen akan mampu meredam gejolak apapun. Termasuk radikalisme dan intoleransi.

blank
Mantan Wagub Jateng KH. Ahmad bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

“Menjadi gubernur dan wakil gubernur itu ranjaunya banyak sekali, harus bisa ngemong dan merangkul semua golongan, ke daerah juga agar bisa mengembangkan potensi untuk bersama membangun Jateng. Jangan menjadi pemerintahan yang dimusuhi. Pembangunan tidak hanya dari pemerintah, tetapi bisa diciptakan oleh masyarakat,” tandasnya.

BACA JUGA : Generasi Muda Hindari Praktik Duplikasi dan Plagiasi

Mantan Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz mengatakan, gaya kepemimpinan Ganjar yang blak-blakan menjadi warna tersendiri di jajaran Pemprov yang selama ini belum pernah ada. Gaya tersebut mencerminkan keikhlasan Ganjar dalam membangun Jawa Tengah. Sehingga dalam kepemimpinan periode kedua yang saat ini berpasangan dengan Taj Yasin, sudah memberikan hasil positif yang cukup banyak.

blank
Mantar Gubernur Jateng Ali Mufiz

 

“Masyarakat Jawa Tengah itu perlu ada sesuatu yang baru dan jauh lebih penting itu intinya adalah keikhlasan. Keikhlasan di dalam mengembangkan Jawa Tengah, lalu keikhlasan untuk membantu masyarakat ternyata itu menjadi sesuatu yang penting bagi kita,” katanya.

Mantan Gubernur Bibit Waluyo juga sepakat dengan hal ini. Menurut Bibit, Jawa Tengah bisa lebih maju lagi apabila semua wilayah bersatu dan bekerja keras bersama-sama.

“Semua pemimpin dan perangkatnya harus bersatu memajukan Jawa Tengah. Mulai dari desa, semua harus bergerak bersama sebagai penopang Jawa Tengah yang unggul. Makanya dulu saat saya jadi Gubernur, programnya adalah Bali Ndeso Mbangun Deso,” kata dia.

BACA JUGA : Pembangunan Jembatan Kedungingas Dikebut

Ali Mufiz juga menekankan pentingnya kerjasama antar semua lini untuk memajukan Jawa Tengah. Jika ingin menjadi sejahtera, damai, makmur dan gayeng, bukan hanya menjadi tugas pemerintah provinsi dan dinas-dinasnya saja, namun semua elemen masyarakat harus terlibat.

“Kalau semua mau bersinergi, maka akan menguntungkan bangsa, khususnya Jawa Tengah,” tegasnya.(suarabaru.id/tim)