blank
Petugas pemadam kebakaran saat berjibaku memadamkan api yang membakar gudang milik Nono, warga Desa Honggosoco, Kecamatan Jekulo, Kudus. Foto:Suarabaru.id

KUDUS – Sebuah kebakaran melanda gudang penumpukan anfal sampah plastik dan ban bekas milik Nono (55) warga Desa Honggosoco, Kecamatan Jekulo, Minggu (30/6). Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 80 juta.

Kepala BPBD Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pukul 04.30 WIB sesaat sebelum adzan Subuh bergema. Menurutnya, api awalnya diketahui oleh warga setempat yang hendak menjalankan shalat Subuh.  “Kejadian sebelum Subuh, awalnya ada warga yang tahu kobaran api” kata Bergas.

Saat itu juga, warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tak lupa, panggilan darurat ke petugas pemadam kebakaran pun dilakukan.

Sesaat kemudian, petugas pemadam kebakaran pun tiba di lokasi. Dengan dibantu warga, petugas berusaha menjinakkan api yang terus membesar dan melahap gudang dan isinya. Setelah berjibaku selama sekitar satu jam kemudian, api mulai bisa dijinakkan.

Menurut Bergas, dari pengakuan sang pemilik gudang, kejadian itu bermula saat dia sedang membakar tumpukan sampah di samping gudang pada malam hari. Nahas, kobaran api malahan membesar dan menyambar tumpukan anfal plastik yang ada di bangunan gudang.

“Sehingga api tidak dapat dikendalikan. Selanjutnya membakar bangunan dan satu unit sepeda motor,” terangnya.

Menurut Bergas, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat kejadian, gudang dalam keadaan tidak berpenghuni.  “Gudang itu tidak ditempati oleh pemiliknya. Gudang tersebut digunakan untuk anfal sampah plastik dan ban bekas,” jelasnya.

“Kerugian berupa bangunan sederhana yang mengalami rusak berat sebagian atap dan satu unit sepeda motor terbakar. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 80 juta.

Suarabaru.id/