blank
GHATERING : Pelaksanaan media ghatering nasional Pertamina EP di Bintang Bali Resort Hotel, Denpasar-Bali, Selasa-Jumat (27-30/11). Foto : Wahono

DENPASAR – Kinerja positif dicatat PT Pertamina Eksplorasi Produksi (PEP), anak perusahaan PT Pertamina (Persero), dengan pencapaian produksi 255 MMBOEPD.

PEP yang sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dibawah pengawasan SKK Migas, mempunyai tugas utama mencari sumber minyak dan gas (migas). “Tugas utama Pertamina EP, untuk mendukung ketahanan energi nasional,” beber Presidan Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, Rabu (28/11).

Dengan pencapaian produksi 255 million metrix barrel oil per day (MMBOEPD), lanjutnya, produksi saat ini sudah mencapai 101 persen dari target 253 MMBOEPD.  Menurutnya, produksi tersebut ditunjang dengan minyak 78, 46 millin barrel oil per day (MBOPD) dan produksi gas 1.021 million standard cubic feet per day (MMSCFD).

Presdir PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, menyampaikan kinerjanya di forum Media Gathering PT Pertamina EP di Denpasar-Bali, Rabu (28/11).  “Angka capaian kinerja PT Pertamina EP (PEP) tersebut, medio Januari 2018-Oktober 2018,” jelasnya.

Sedangkan untuk total laba bersih per Oktober 2018,  USD 682 juta atau 100.3  dari target USD 680 juta, ungkapnya.

18 Penghargaan

Untuk pemboran, lanjutnya, sudah dilaksanakan di 71 sumur, dan jumlah workover yang telah dikerjakan 136 sumur.  Sementara untuk bidang eksplorasi, Pertamina telah menyelesaikan seismik 2D seluas 680 KM, dan seismik 3D seluas 344 KM2.

Menurut Nanang, saat ini terdapat enam proyek yang sedang on going, antara lain pada enhance oil recivery (EOR) Ramba Development Project. Selain itu di EOR Jirak Development Project, Jatiasri Komplek Development Project, Bambu Besar & Akasia Bagus Development Project, serta Tapen Development Project.

Terkait strategi, antara lain peningkatan resource replacement ratio, pengembangan struktur baru, pengembangan peluang baru di strukur lama (existing), optimalisasi produksi eksisting, dan financial excellence.

Dalam hal health safety scurity environment (HSSE), Performance sampai akhir Oktober 2018 tidak ada accident (nihil kejadian). Kinerja HSSE dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Patra Nirbhaya dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebanyak 18 penghargaan.

Penghargaan yang diraih, merupakan hasil implementasi nilai-nilai keamanan dan keselamatan kerja yang sudah dilakukan pekerja serta mitra kerja, papar Nanang. Ditambahkan, selain kegiatan operasional, Pertamina EP juga menjalankan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan corporate social resposibility (CSR) di wilayah kerja.

Pada 2018 ini saja, kata Presdir Pertamina EP, mendapatkan kesempatan kandidat predikat Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) emas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak empat lapangan.

Keempat lapangan itu, jelasnya, Subang, Tarakan, Tambun, Prabumulih, dan satu lapangan yang mendapatkan predikat emas di Rantau Field.  “Pencapaian kinerja perusahaan ini, tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan, dan wartawan,” pungkas Nanang Abdul Manaf kepada perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia. (suarabaru.id/wahono)