blank
Irma Glow, seorang biduan dangdut yang wadul ke Plt Bupati Kudus HM Hartopo. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) –  Sejumlah biduan dan pekerja seni orkes dangdut, Kamis (25/6)  mendatangi Pendapa Kabupaten Kudus. Mereka mendesak pemerintah daerah dapat memberikan izin pertunjukan konser di Kabupaten Kudus.

Pasalnya banyak biduan dan pekerja seni orkes dangdut di Kabupaten Kudus banting stir sejak tak bisa menggelar konser di tengah penyebaran wabah Covid-19.

Salah satu biduan yang ikut wadul ke Plt Bupati HM Hartopo adalah Irma Glow. Pemilik nama asli Ermawati (30) asal Desa Mlati Lor, Kudus tersebut sambat mengingat tiga bulan lebih tak pernah manggung lagi.

“Saya terdampak sekali, biasanya seminggu bisa manggung dua sampai tiga kali. Tetapi sekarang nggak bisa sama sekali. Dan ini sudah berlangsung selama tiga bulan lebih,” ujar Irma Glow saat ditemui di pendapa Kabupaten Kudus.

Irma mengungkapkan, dengan tidak bisa ‘goyang’ di panggung, dirinya kehilangan banyak pendapatan. Padahal, jika hari-hari normal, dia bisa meraup penghasilan hingga Rp 12 juta per bulan.

“Sekali manggung, biasanya saya bisa mengantongi bayaran hingga sebesar Rp 1 juta. Kini tidak ada pemasukan sama sekali,”tandasnya.

Menurut Irma, pelarangan konser dangdut akibat pandemi Covid-19 ini, memang sangat berdampak pada ekonomi dirinya dan teman-temannya. Apalagi, Irma ‎saat ini sudah memiliki grup musik dangdut yang bernama Ladies Royal berjumlah 12 orang anggota.

Jumlah tersebut terdiri dari pemusik dan penyanyi yang biasanya panen pertunjukan seusai bulan Ramadan ini. “Bulan-bulan ini, sehabis Ramadan ini biasanya kami panen pertunjukan. Sebulan bisa 20 sampai 30 konser,” ujar dia.

Hilangnya pendapatan dari manggung tersebut, membuat Irma dan rekan-rekannya harus banting stir mencari beragam usaha untuk mendapatkan uang. Salah satunya adalah dengan berjualan masker, face shield atau beragam macam barang secara online.

“Kalau saya sekarang jual masker dan face shield. Tapi teman-teman ada yang jualan baju online. Meski hasilnya tak banyak, tapi sedikit bisa menambahk kebutuhan hidup,”ujarnya.

Desak Izin Konser

Oleh karenanya, Irma sangat berharap aktivitas pertunjukan dangdut bisa diperbolehkan kembali. Apalagi beberapa daerah sudah membuka kembali pertunjukan yang mengundang massa itu.

“Kami berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus bisa kembali memberikan izin kegiatan keramaian,”ujarnya.

Menurut Irma, dari hasil pertemuannya dengan Plt Bupati, ada sinyalemen Pemkab Kudus memberi sedikit kelonggaran bagi pekerja seni untuk manggung lagi. Hanya saja, Plt Bupati memberikan syarat berupa penerapan protokol kesehatan yang ketat saat konser dilakukan.

“Katanya juga harus izin dulu untuk simulasi protokol kesehatan. Bagi kami siap melakukan asalkan bisa manggung lagi,”tandasnya.

Tm-Ab