blank
PCNU Kabupaten Wonosobo siap menggelar Silaturahmi Kabupaten (Silatkab 2) bagi kader NU di Gedung Poejdiharjo Kampus 2 Unsiq Krasak Mojotengah Wonosobo. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Wonosobo, hari ini Jumat (31/1), menggelar Silaturahmi Kabupaten (Silatkab 2) bagi Kader Penggerak NU. Dalam Silatkab 2 ini akan berkumpul ribuan kader penggerak se-Wonosobo.

Sekretaris PCNU Nur Cholis, S Ag mengatakan acara tersebut akan dihadiri beberapa kiai sepuh, Rois Syuriah PCNU KH Abdul Halim AYM Alh, Khatib KH Hakim Idris, Ketua Tanfidziyah PCNU KH Dr Ngarifin Sidiq Alh MPdI dan sejumlah Ketua Badan Otonom NU.

“Selain Silatkab 2, dalam moment tersebut juga akan digelar peringatan Hari Lahir (Harlah) NU yang jatuh pada 31 Januari 1926. Jadi, hari ini, merupakan kelahiran organisasi NU yang kini terhitung sudah berumur 94 tahun,” katanya.

Dalam Silatkab 2, tambahnya, juga akan dilakukan launching koin Muktamar NU ke-34 yang rencananya akan digelar di Lampung pada bulan September 2020 mendatang. Tema Muktamar NU 2020 adalah “Meneguhkan Kemandirian NU untuk Perdamaian Dunia”.

Pihaknya mengharapkan semua kader penggerak, bisa menghadiri acara tersebut. Sebab, forum Silatkab 2 merupakan agenda penting dan cukup strategis guna menguatkan ideologi ahli sunnah waljamaah dan kemandirian kader penggerak masyarakat di semua tingkatan.

Satukan Langkah

blank
Kegiatan pendidikan kader penggerak yang pernah digelar PCNU Kabupaten Wonosobo
beberapa waktu lalu diikuti ratusan peserta setiap angkatan. Foto :
SuaraBaru.id/Muharno Zarka

Menurut Nur Cholis yang juga mantan aktifis IPNU Wonosobo tersebut, Silatkab 2 dihelat dengan tujuan menjalin silaturrahmi antak kader penggerak, mengupgrading semangat peserta pendidikan kader dan menyatukan gerak langkah kader menyongsong satu abad NU.

“Pendidikan kader NU di Wonosobo sudah berlangsung 47 angkatan, sejak beberapa tahun terakhir ini. Semua pengurus NU dari semua tingkatan wajib hukumnya mengikuti program pendidikan kader. Program ini telah berjalan di beberapa tempat,” tegasnya.

Hingga saat ini, sebutnya, PCNU Wonosobo telah berhasil mencetak sekitar 3500 kader penggerak yang tersebar di 265 lebih Ranting/Anak Ranting NU dan 15 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Wonosobo, termasuk kader yang berada di Banom NU.

“Setiap kader NU diberi mandat dan tugas untuk mengelola program nasional Kotak Infak (KOIN) NU, menyusun data base asset dan kader NU di tingkat Ranting sampai Anak Ranting di setiap Desa/Kelurahan atau Dusun/Kampung yang ada di Wonosobo.

Kader penggerak, imbuhnya, juga diberi wewenang untuk melakukan dakwah Islamiyah Annahdliyah guna menguatkan ideologi aswaja di masyarakat. Tantangan NU ke depan di bidang tehnologi informasi, pendidikan dan kemandirian ekonomi, harus teratasi.

Muharno Zarka-wahyu