blank
Drum band anak TK di Sayung Demak dalam aksi gebyar anak untuk amal korban banjir. Foto: Kusfitria Marstyasih.

DEMAK (SUARABARU.ID) – Puluhan anak usia 5 – 6 tahun berkostum semarak khas pemain drum band tampak memenuhi panggung Gebyar Anak yang diselenggarakan praktisi PAUD di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, Rabu (15/01).

Masing masing bocah tersebut berperan membawakan alat musik masing masing yang dibunyikan sesuai komando dua mayoret mungil yang berada di depan mereka. Tanpa ragu ataupun malu, anak anak itu memainkan dua lagu sebagai pembuka acara.

Menurut Tri Endah Pujiastuti, ketua panitia penyelenggara Gebyar Anak, para pengisi acara yang berjumlah 156 anak yang berasal dari 26 Taman Kanak kanak se Kecamatan Sayung.  “Tujuan diadakannya acara ini sebagai wadah kreativitas bagi guru dan siswa sekaligus juga ajang menggelar doa dan amal bagi saudara kita yang kena bencana banjir di wilayah Demak dan lainnya,” ungkapnya.

Ratusan anak berpakaian warna warni itu, bersabar menunggu giliran naik ke pentas.

Setiap kali para penampil memperagakan tariannya, para penonton yang memadati aula UPTD Dikbud Kecamatan Sayung memberikan apresiasi berupa tepuk tangan meriah.

Bambang Sutarto, Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang membuka pagelaran amal ala anak usia dini tersebut memberikan Support kepada anak anak agar kreatif, di samping itu juga diajak peduli dan berdoa untuk kawan kawan AUD yang terkena dampak bencana banjir di berbagai wilayah Demak beberapa saat yang lalu.

“Sejak dini anak anak kita kenalkan empati terhadap para korban bencana. Caranya dengan menggelar pertunjukan semacam ini sebagai wahana pengumpulan dana. Jadi tidak minta cuma cuma, ada edukasi di situ. Berapapun hasilnya, yang penting anak anak sudah belajar arti kemanusiaan tanpa lepas dari kreativitas dan kerja keras,” tutur Bambang.

Salah satu peserta pertunjukan, Keyla Ananda Prastya (6) peserta didik TK Siti Sulaechah Kecamatan Sayung Demak mengatakan dirinya bangga menjadi salah satu bagian pertunjukan. Ia ingin memberikan motivasi kepada anak seusianya yang terkena dampak bencana dan untuk sementara tidak bisa sekolah.

“Senang bisa pentas. Tadi berdoa untuk kawan kawan yang kebanjiran. Nanti ngumpulin uang untuk disumbang.” Ujarnya sambil tersenyum.

Terakhir ia berseru ditujukan kepada anak anak yang terdampak bencana banjir di Demak.  “Tetap semangat yaaaa!! Besok sekolah lagi.” Serunya.

Kusfitria Marstyasih-trs