blank
Massa Forum Penyelamatan Kudus saat melakukan aksi Bela Tamzil di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. foto:Suarabaru.id

KUDUS – Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Penyelamatan Kudus (FPK) menggelar aksi unjuk rasa untuk membela Bupati Kudus nonaktif HM Tamzil yang terjaring OTT KPK. Aksi yang digelar di alun-alun Kudus, Jumat (30/8) tersebut menilai kasus dugaan korupsi jual beli jabatan yang dialami Tamzil tersebut hanya merupakan fitnah yang keji.

Dalam aksinya, massa membentangkan spanduk putih bertuliskan #Save Tamzil. Tak hanya itu, sejumlah poster juga dibentangkan yang isinya berupa dukungan terhadap Tamzil yang kini masih mendekam di jeruji besi tahanan KPK.

Para massa juga sempat melantunkan doa dan pembacaan sholawat. Mereka berharap kasus yang membelit Tamzil bisa segera selesai dan Tamzil bisa kembali memimpin Kudus.

Koordinator aksi, Mbarsidi dalam orasinya mengungkapkan, aksi ini sebagai bentuk kepudulian kepada Bupati Tamzil. Menurutnya, warga masih percaya Tamzil akan segera kembali ke Kudus bersama masyarakat Kudus lagi.

“Ini keprihatinan kepada Pak Tamzil. Tapi kami yakin kalau saat ini Pak Tamzil hanya pergi klencer. Artinya beliau akan kembali lagi. Insyaaallah dalam waktu dekat,Pak Tamzil kembali ke Kudus,” katanya.

Mbarsidi juga mengatakan dalam orasinya, KPK semestinya melakukan langkah hukum tanpa tebang pilih. Baginya, Tamzil adalah orang baik. Bahkan, saat menjabat sebagai bupati, ia sering membela kepentingan masyarakat. Salah satunya tunjangan sebesar Rp 1 juta per bulan untuk guru madrasah diniyah dan guru swasta.

“Pak Tamzil orang baik, dan banyak jasanya untuk Kudus,”tandasnya.

Setelah melakukan serangkaian orasi, massa kemudian melakukan sebuah ritual dengan cara mengelilingi Alun-alun Simpang Tujuh. Massa berharap, ritual tersebut menjadi sarana bisa mengembalikan Tamzil ke Kudus lagi.

Meski hanya diikuti belasan orang, namun aparat Kepolisian tak mau kecolongan. Jajaran Polres Kudus menerjunkan puluhan personel untuk mengamankan aksi tersebut.

Selain itu, aksi yang dilakukan juga sempat membuat lalu lintas di sekitar Alun-alun Simpang Tujuh Kudus tersendat. Meski demikian, aksi tetap berjalan dengan tertib dan aman.

Suarabaru.id/Tm