blank
Andrea Dovizioso

WINA– Berkat aksi heroiknya di tikungan terakhir pada lap pamungkas dalam MotoGP Austria yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Wina, Austria, Minggu (11/8), pembalap tim Ducati, Andrea Dovizioso, sukses mengalahkan pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez yang sebelumnya selalu memimpin balapan.

Dovizioso sendiri mengaku sama sekali tak berniat untuk bertarung sengit dengan pimpinan klasemen sementara MotoGP 2019 itu. Meski begitu, rider Italia ini justru melakukannya dan mampu mengulang sukses serupa pada 2017 lalu.

Dovizioso dan Marquez memang menjalani aksi saling salip sepanjang balapan, terutama dalam tiga lap terakhir. Dovizioso pun melewati Tikungan 9 dengan baik, berada di sisi dalam dan akhirnya mampu menyalip Marquez di tikungan terakhir, sekaligus mempertahankan status Ducati sebagai penguasa Red Bull Ring.

Meski begitu, Dovizioso mengaku sempat takut bertarung dengan Marquez, karena merasa tak nyaman sepanjang balapan. Meski melaju di depan, rider 33 tahun ini mengaku harus ngotot mencari limit performa, namun juga harus menghemat ban di area pengereman.

“Saya tak mempersiapkan diri. Itu bukan tikungan yang cocok untuk gaya balap dan motor saya. Tapi memang banyak yang terjadi dalam balapan ini. Jika ngotot 100%, sulit berhati-hati pada pengereman, dan anda tak mau mengerem terlalu lambat karena sangat mudah melakukan kesalahan,” ujar Dovizioso, seperti dikutip dari Crash.net, Senin (12/8).

Walau tak punya kecepatan sebaik Marquez dan Honda, Dovizioso yang pakai ban belakang lunak, memiliki grip yang lebih baik pada akhir balapan, ketimbang Marquez yang pakai ban medium. Dia mengaku, Marquez lebih baik dalam pengereman, namun grip yang lebih baik membuatnya bisa bertahan.

“Ini kemenangan terbaik, atau salah satu yang terbaik, karena kami tak punya kecepatan yang sama dengan Marc sebelum balapan. Jadi kami memang butuh strategi untuk menempelnya. Dengan grip lebih baik, saya bisa bertahan dengannya dan melakukan hal gila itu di tikungan terakhir,” ungkapnya.

blank

PIMPIN BALAPAN: Andrea Dovizioso (paling depan) saat memimpin balapan, diikuti Marc Marquez (Repsol Honda) dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT). Foto: motogp

Energi Bagus
Dovizioso pun mengaku sempat legawa bila harus finish kedua di belakang Marquez. Namun fakta bahwa dirinya melaju di Tikungan 9 lebih baik, dia jadi lebih percaya diri bisa menyalip Marquez di tikungan berikutnya.

“Saya tak siap saat melewati Tikungan 9 dengan sempurna. Jadi saya ada di sisi dalam dan saya pikir jika gagal, maka finish kedua tak masalah. Tapi saya mengerem dengan tepat. Saya sangat senang untuk Ducati, karena kami butuh kemenangan ini. Ini akan jadi energi bagi kami untuk masa depan,” pungkasnya.

Ini adalah kemenangan Dovizioso yang ke-14 sepanjang kariernya di MotoGP. Meski masih duduk di peringkat kedua pada klasemen sementara pembalap, dia telah mengoleksi 172 poin, atau hanya tertinggal 58 poin dari Marquez. Mereka akan kembali balapan di MotoGP Silverstone, Inggris, pada Minggu (25/8) mendatang.

suarabaru.id/Riyan