blank
Bucu dan ingkung ayam yang dibuat PKK di seluruh Desa di Watumalang siap disantap secara bersama-sama. (Foto: SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Perhelatan “Kirap Panji dan Jagong Budaya” yang berlangsung di halaman Kecamatan Watumalang berjalan gayeng dan hikmat. Semua peserta menggunakan pakaian adat Jawa dan mengikuti prosesi budaya tersebut dari awal hingga selesai.

Rangkaian acara dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-194 Wonosobo itu diikuti jajaran Forkompincam Watumalang, Kepala Desa, Badan Perwakilan Desa (BPD), tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur pemuda dan perempuan setempat serta masyarakat umum.

Bupati Wonosobo, Eko Purnomo SE MM melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dipartabud), Drs One Andang Wardoyo MSi mengatakan kegiatan peringatan Hari Jadi ke-194 Wonosobo melibatkan seluruh elemen masyarakat dari tingkat Desa hingga Kabupaten.

“Sebelum acara puncak HUT ke-194 Wonosobo, pada Rabu (24/7) mendatang di Alun-alun setempat, kirap panji dan lambang daerah telah dilakukan di 15 Kecamatan dan seluruh Desa/Kelurahan yang ada di Wonosobo,” ujar One Andang, Jumat (19/7).

Peringatan Hari Jadi ke-194 Wonosobo, imbuhnya, sengaja dikemas dengan event “Kirap
Panji dan Jagong Budaya”. Selain sebagai ikhtiar nguri-uri budaya lokal, juga sebagai upaya mempromosikan wisata budaya yang ada di Wonosobo kepada wisatawan.

Usai Kirap Panji dilanjutkan dengan Jagong Budaya. Dalam acara budaya tersebut juga dilakukan pesta (kepungan) bucu. Bucu yang dipadu dengan ingkung ayam dibuat dari nasi kuning dan urap serta aneka sayuran lainnya dibuat oleh PKK di masing-masing desa.

blank

Camat Watumalang Iwan Widayanto STTP ketika memberikan sambutan dalam acara “Kirap Panji dan Jagong Budaya” di halaman Kecamatan Watumalang. (Foto: SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Pesta Bucu

Kegiatan “Kirap Panji dan Jagong Budaya” di Kecamatan Watumalang diawali dengan penyerahan panji-panji dan lambang daerah Wonosobo dari jajaran Pemerintah Kelurahan Wonoroto kepada unsur Forkompincam yang dipimpin Iwan Widayanto SSTP, Camat Watumalang.

Di sela-sela “Jagong Budaya” juga dilakukan pesta bucu dan ingkung. Pesta dilakukan secara bersama-sama antara unsur Forkompinda, elemen masyarakat dan perwakilan dari Pemkab Wonosobo. Selama makan bersama semua berbaur jadi satu.

Iwan Widayanto mengungkapkan sebelum diserahkan di Kecamatan Watumalang, panji-panji dan lambang daerah sebelumnya dikirab di seluruh desa/kelurahan yang ada di kecamatan setempat. Acara kirab banyak mendapat sambutan meriah dari masyarakat di desa.

Kegiatan kirap panji dan lambang daerah Wonosobo dipungkasi dengan kegiatan jagong budaya. Dalam acara tersebut masyarakat yang hadir melakukan dialog dengan unsur Forkompincam

Watumalang dan Kepala Dipartabud One Andang Wardoyo yang mewakili Bupati Eko Purnomo. Beberapa warga mengajukan pertanyaan seputar program Pemkab Wonosobo terkait pembangunan di wilayah Watumalang. Baik pembangunan fisik berupa infrastrutur jalan desa maupun pemberdayaan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

One Andang menegaskan, wonosobo termasuk Watumalang, memiliki potensi dan aset wisata yang luar biasa. Guna memajukan potensi wisata tersebut, perlu tata kelola yang baik, menyangkut managemen pariwisata dan pembangunan infrastruktur wisata.

Camat Watumalang Iwan Widayanto menambahkan Pemerintah Desa di Watumalang harus bisa membangun menagemen pemerintahan yang baik. Tidak sekadar membangun fisik, namum juga membuat perencanaan yang modern dan profesional menuju desa mandiri.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka