blank
Bripka Eko Suryono atau yang akrab dengan sebutan Eko Hercules ini unjuk gigi saat seleksi tingkat Jawa Tengah untuk ajang Pon XX mendatang. Anggota Lat Bag Sumda Polres Grobogan ini berhasil lolos seleksi. Foto: Hana Eswe/ist.

GROBOGAN – Tokoh superhero berwujud monster yang dikenal dengan nama “hulk” tidak hanya dijumpai dalam bentuk film saja. Namun, sosok “hulk” ini juga terdapat di lingkungan Polres Grobogan. Hanya saja, “Hulk” di sini benar-benar berwujud manusia. Dialah Bripka Eko Suryono, anggota personel Lat Bag Sumda Polres Grobogan atau yang lebih dikenal dengan Eko Hercules.

Anggota tubuh Bripka Eko “Hercules” terlihat membentuk otot-otot. Ternyata, pembentukan otot tersebut merupakan hasil dari latihan gym setiap hari. Latihan keras itu juga yang akhirnya menjadikan Bripka Eko dikenal sebagai atlet binaragawan dengan prestasi kelas 85+ atau kelas monster dan berhasil memperoleh emas di Kejurprov 2018.

Di tahun 2019 ini, Bripka Eko kembali dipercaya membawa nama harum Provinsi Jawa Tengah. Dalam seleksi Pra-PON beberapa waktu lalu, nama Bripka Eko berhasil lolos dan berhak mewakili provinsi Jawa Tengah pada even PON XX yang akan diselenggarakan pada 2020 mendatang.

Dalam wawancaranya besama suarabaru.id, Bripka Eko mengaku tidak menyangka dirinya kembali dipercaya mewakili Jawa Tengah dalam pesta olahraga nasional yang diadakan setiap empat tahun sekali. Seperti pepatah, sebuah hasil tidak mengkhianati proses. Itulah yang dirasakan Bripka Eko.

“Saya tidak menyangka, tidak pernah karena tugas saya hanya latihan keras dan disiplin saja,” ujar Bripka Eko, Selasa (25/6).

Bripka Eko menceritakan awal mula dirinya menekuni olahraga keras tersebut. Yakni pada tahun 2010. Sembilan tahun yang lalu, Bripka Eko divonis menderita gangguan kolesterol dan trigliserida tinggi. Hal tersebut menjadi cambuk bagi dirinya untuk menyeimbangkan kesibukannya dengan berolahraga. Dari sekian cabang olahraga yang ada, Bripka Eko memilih binaraga.

“Olahraganya ini sesuai jiwa saya yang keras, ulet, dan pantang menyerah,” ujar Bripka Eko tanpa bermaksud menyombongkan diri.

Setiap pagi dan malam hari, Bripka Eko meluangkan waktunya sebentar untuk melatih gym dengan peralatan fitness pribadi yang tersimpan di rumahnya. Pria kelahiran 10 April 1980 ini bersyukur istrinya mendukung kegiatan positif ini. Bahkan, pimpinan Polri juga mendukung hobi yang ditekuninya tersebut.

“Atasan saya di Polres Grobogan juga mendukung dan berpesan agar saya terus berlatih,” ujar pria asli Kabupaten Grobogan ini.

Suami Muzdalifah ini juga menjelaskan, dirinya dikenal sebagai atlet binaragawan dengan prestasi kelas 85+ atau yang biasa dikenal sebagai kelas monster. Menurut Eko, kelas ini merupakan kelas yang paling bergengsi dan paling sulit dicapai para atlet binaraga.

“Hanya satu-satunya polisi di Indonesia yang mampu tembus di kelas monster. Satu-satunya polisi di Indonesia,” tambah Bripka Eko.

Sementara itu, Ipda Eko Sri Luvianto, rekan Bripka Eko di Bag Sumda Polres Grobogan menceritakan sosok Bripka Eko ini merupakan seorang anggota polisi yang menekuni olahraga binaraga dengan prestasi cukup bagus. Sebagai teman, dirinya merasa senang Bripka Eko masuk seleksi di Pra-PON XX.

“Saya turut senang dan bangga. Saya juga berharap ke depan prestasinya semakin bagus. Dengan semangat dan ketekunannya dalam berlatih, saya yakin dia bisa meraih prestasi dan sukses dalam binaraga,” pungkas Ipda Luvi, sapaan Eko Sri Luvianto.

suarabaru.id/Hana Eswe.