WONOGIRI – Untuk mendukung pencapaian prestasi atlet, organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), harus dikelola secara sehat. Jadikan KONI sebagai lembaga yang good sport and good goverment. ”Untuk meuwjudkan ini, organisasi KONI harus sehat dan pengurusnya tidak kisruh,” tegas Ketua Umum KONI Provinsi Jateng, Brijen TNI (Purn) Subroto SPd MM.
Penegasan orang pertama KONI Jateng ini, Selasa (25/6), disampaikan saat melantik pengurus baru KONI Kabupaten Wonogiri masa bakti Tahun 2019-2023. Upacara pelantikan digelar di Pendapa Kabupaten Wonogiri, ditandai dengan penandatanganan Surat Keputusan (SK), dan pengucapan janji di bawah naungan panji kehormatan KONI. Manakala organisasinya dikelola secara sehat, tandas Subroto, niscaya akan menghasilkan prestasi atlet.
Upacara pelantikan diawali dengan pembacaan SK kepengurusan dilakukan oleh Sekum II KONI Jateng, Sisno Abadi. KONI Provinsi Jateng melalui SK Nomor: 7.6/SK/HI/2019, mengukuhkan personalia pengurus KONI Kabupaten Wonogiri periode 2019-2023. Terdiri atas Ketua Umum Muh Eko Budi Santosa, Wakil Ketua Kuncoro Bowo Kristiatmoko, Desi Natalia, dan Hj Widyastuti. Sekretaris Umum H Joko Santosa HP dan Riyan Pratama. Bendahara Umum Wargiyanto dan Hj Frieda Nurfifah, Pengawas internal H Sucipto. Kepengurusan dilengkapi dengan Bidang Organisasi, Pembinaan Prestasi, Hukum dan Keolahragaan, Pendidikan dan Penataran, Media dan Humas, Kesehatan, Sport Science dan Iptek, Litbang, Mobilisasi Sumber Daya, Kesejahteraan Pelaku Olahraga, Perencanaan Anggaran, dan Pusat Pengolahan Data.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menilai, para personel kepengurusan yang baru ini, terdiri atas para talenta muda insan olahraga yang memiliki spirit untuk memajukan olahraga. ”Kami berharap pengurus baru dengan misi dan visi yang jelas, dapat memberikan komitmen baru, untuk memajukan prestasi olahraga di Kabupaten Wonogiri,” pesan Bupati. Asal profesional dan berintegritas, tidak seperti kepengurusan lama, Bupati menjajikan tidak segan-segan akan memberikan bantuan dana yang mencukupi.
Bantuan dana, tandas Bupati, sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian prestasi para atlet. ”Saya merasa prihatin, karena keterbatasan dana, para atlet Wonogiri mengalami kekurangan gizi. Bagaimana gizinya tidak kurang, karena makannya saja hanya menu hik (nasi kucing, maksudnya),” ujar Bupati sembari melempar pertanyaan: ”Ya apa ya ?” yang dijawab serentak hadirin: ”Yaaa…”
Ketua Umum KONI Wonogiri, Muh Eko Budi Santosa, menyatakan, dirinya bersama pengurus baru siap mencurahkan pengabdiannya untuk KONI demi memajukan olahraga di Kabupaten Wonogiri. ”Siap merelakan bondo, bahu, pikir sak nyawane (harta, tenaga, pemikiran berikut nyawa),” tegas Muh Eko Budi Santosa yang juga Suhu Padepokan Silat Anak Naga. Pada Porprov yang lalu, Wonogiri berhasil mendapatkan 7 medali emas, 5 perak dan 12 perunggu, serta peringkatnya naik dari urutan 28 menjadi 26. Ikut memberikan sambutan, Wakil Bupati Edy Santosa. Hadir Dandim 0728 Letkol (Inf) M Heri Amrulloh bersama jajaran Forkompinda, Ketua DPRD Wonogiri yang diwakili Ketua Komisi B, Sardi, para Kepala Dinas dan Pimpinan Instansi terkait, para pengurus KONI Kecamatan se Kabupaten Wnogiri, pengurus dari 34 Pengkab cabang olah raga, offisial dan para atlet.(suarabaru.id/bp)