blank
Bupati Rembang H Abdul Hafidz, Selasa (28/5), menerima penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Jateng, karena meraih opini WTP.(Djamal A Garhan)

REMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, Jawa Tengah,  tahun ini berhasil menorehkan sejarah. Untuk pertama kalinya daerah itu sukses meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2018, Pemkab mampu menyajikan laporan yang baik, sehingga dinilai layak menerima WTP.

“Alhamdulillah, akhirnya Kabupaten Rembang mendapat prestasi, meraih opini baik, setelah sebelumnya hanya mampu mendapat predikan dibawahnya, yakni opini wajar dengan pengecualian (WDP). Saya yakin ini diperoleh dari upaya sungguh-sungguh seluruh jajaran pemerintahan dalam pengelolaan dan Pertanggungjawaban keuangan,” kata Kepala Bagian Humas Pemkab Rembang, Purnomo,  Selasa (28/5/2019).

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Rembang, Mustain mengaku bersyukur jelang lebaran tahun ini daerahnya dapat “kado” istimewa, Karena mampu menghasilkan prestasi yang cukup baik dengan meraih WTP. Menurutnya prestasi yang diraih merupakan hasil kerja keras bupati dan seluruh jajaran di Pemkab Rembang.

Terpisah, ucapan bersyukur juga disampaikan Bupati Rembang H Abdul Hafidz kepada wartawan suarabaru.id di Rembang. Ia mengatakan prestasi yang diraih itu sesungguhnya adalah hasil membangun rekonsiliasi. Sejak saya dilantik terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama di internal. Ya Alhamdulillah kita berhasil mendapat opini WTP dari BPK,  hal ini harus kita respons positif,” ucapnya.

Meski berhasil meraih WTP, Abdul Hafidz mengingatkan jajarannya tidak cepat puas diri. Justru menurutnya kesuksesan yang diraih saat ini harus menjadi pemicu semangat untuk kerja lebih baik lagi ke depan.

“Harapan saya setelah mendapat WTP, kita harus terus meningkatkan kinerja kita dalam penataan keuangan daerah yang baik,” katanya.

Kemudian dijelaskan, selama ini daerahnya kerap gagal meraih WTP karena masalah pengelolaan aset. Dari kekurangan itulah kemudian diperbaiki, dan hasilnya positip, WTP bisa diraih Kabupaten Rembang.(suarabaru.id/Djamal A Garhan)