blank
Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati (kedua dari kiri) melakukan pemeriksaan pasukan. Ini dilakukan dalam apel gelar pasukan dan apel patroli berskala besar pasca-Pemilu serentak 2019.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat telah mengumumkan hasil Pemilu serentak Tahun 2019, tapi untuk pengamanan masih dinyatakan berstatus siaga satu, dan pasukan pengamanan gabungan belum ditarik. Para personel TNI dan Polri masih terus disiagakan di sejumlah titik vital, untuk mengamankan Kantor dan gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Kamis (23/5), Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, tampil memimpin gelar pataroli skala besar pasca-Pemilu 2019. Patroli skala besar ini, dilakukan oleh jajaran personel Polres dibantu TNI dan Brimob serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). ”Kami tetap menempatkan personel untuk langkah pengamanan dan pencegahan. Juga mengintensifkan pemantauan ke lokasi-lokasi yang menjadi tempat konsentrasi massa. Apalagi, saat ini sudah menjelang Lebaran,” kata Kapolres.

Terkait ini, tandas Kapolres, tidak akan ada penarikan pasukan, meskipun KPU-RI sudah menetapkan hasil Pilpres dan Pileg pada Tanggal 22 Mei 2019 lalu. Sebelumnya, Kapolri mengeluarkan telegram yang menginstruksikan jajaran kepolisian di seluruh Tanah Air, harus siaga satu mulai Tanggal 21 Mei sampai 25 Mei 2019 mendatang.

Berkaitan hal tersebut, Selasa (21/5), di halaman Mapolres Wonogiri telah dilaksanakan apel gelar pasukan. Kapolres tampil memimpin apel, kemudian Komandan Apel dipercayakan kepada Kasat Sabhara AKP Suyono. Ikut apel, pleton perwira staf, pleton Kapolsek se jajaran, pleton TNI Kodim 0728, pleton Kanit Provos se jajaran, pleton Sabhara, pleton Polwan, pleton Satlantas, pleton Kanit Sabhara Polsek se jajaran, pleton Reskrim dan Intelkam. Hadir pula ikut apel pleton dari Satpol-PP, pleton Senkom, pleton Banser, pleton Satgas Parpol, pleton Satgas Majelis Tafsir Al Quran (MTA), pleton Pramuka.

Kata Kapolres, pengamanan menjadi tanggung jawab kita bersama seluruh elemen masyarakat. Tujuannya, agar perjalanan panjang demokrasi tidak tercederai oleh hal hal yang sifat inkonstitusional. Mari bersama-sama dalam kesiapsiagaan, dengan tetap menjaga stabilitas nasional, menjaga pembangunan khususnya di Wonogiri. Tinggalkan perbedaan yang kemarin meruncing, demi menjaga pembangunan dan kesejahteraan rakyat dalam sesarengan mbangun Wonogiri.(suarabaru.id/bp)