blank
Ketua Bawaslu Kabupaten Temanggung, Erwin Nurrachamni. Foto: Suarabaru.Id/ Yon

TEMANGGUNG-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Temanggung  melakukan pemetaan terhadap tempat pemungutan suara ( TPS) yang dianggap rawan. Pemetaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya kecurangan pada pemilu 17 April besok.

Yang masuk kriteria rawan adalah ‎TPS yang berada di dekat posko maupun rumah pemenangan calon legislatif (caleg) maupun pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden.

“Kemudian, TPS tempat tokoh politik mencoblos, juga lokasi di mana banyak terdapat pemilih yang masuk daftar pemilih tambahan (DPTb) dan daftar pemilih khusus (DPK),“ kata  Ketua Bawaslu Kabupaten Temanggung, Erwin Nurrachamni.

Erwin mengatakan, terdapat berbagai jenis potensi kerawanan pelanggaran yang bisa terjadi di TPS. Antara lain, penandaan surat suara, memotret surat suara yang telah dicoblos, dan lainnya.Untuk itu diperlukan pengawasan yang lebih jeli dari petugas TPS.

Menurutnya,  selai itu potensi kerawanan lainnya  di masing-masing TPS yakni kemungkinan adanya  calon pemilih memotret atau menandai surat suara yang dicoblosnya untuk dilaporkan ke pihak tertentu, guna mendapatkan imbalan.

“Untuk itu, khususnya para pengawas tempat pemu‎ngutan suara (PTPS) untuk lebih ekstra waspada ketika mengawasi TPS-TPS yang masuk kategori rawan tersebut,” katanya.

Ia menambahkan, sesuai aturan pemilih dilarang memotret atau menandai surat suara yang telah dicoblosnya.

Bila hal itu dilanggar, maka pemilih bisa dikenai sanksi yakni masuk dalam ranah pidana Pemilu. Hanya, saja petugas  tidak punya kewenangan untuk menggeledah atau menyita  telepon pintar  atau kamera yang dibawa pemilih.

Erwin menegaskan, selain beberapa potensi kerawanan  tersebut, hal yang perlu diwaspadai adalah pencelupan jari bagi pemilih yang telah menggunakan hak suaranya. Jangan sampai, ada pemilih yang tidak mau mencelupkan jari usai mencoblos.

Terkait dengan kerawanan praktik politik uang, ia mengatakan bahwa sampai sekarang masih sebatas isu, atau belum ada laporan adanya politik uang, hanya ada beberapa informasi informal.

“Bahkan, ada yang melaporkan dari satu partai bahwa temannya akan melakukan politik uang. Kami akan telusuri untuk pencegahan,” katanya .

Suarabaru.Id/ Yon