blank
Bupati Grobogan bersama Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta saat menghadiri Muskercab II Pengcab NU Kabupaten Grobogan masa Khidmat 2017-2022 di Gedung PC NU Jalan Slamet Riyadi, Purwodadi. Foto: Hana Eswe

GROBOGAN- Bupati Grobogan Sri Sumarni mengharapkan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang besar agar menjadi alat pemersatu untuk menciptakan daerah yang dipimpinnya tersebut menjadi lebih baik. Hal tersebut disampaikan pada sambutannya saat pembukaan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II Pengcab NU Kabupaten Grobogan masa Khidmat 2017-2022 di Gedung NU Jalan Slamet Riyadi 11 Purwodadi, Sabtu (2/3).

“NU sudah melakukan banyak hal, jangan dijadikan sebagai alat pemecah melainkan sebagai alat pemersatu untuk menciptakan Kabupaten Grobogan yang lebih baik,” kata Sri Sumarni.

Menurut Bupati, NU sebagai organisasi besar mempunyai anggota yang juga berjiwa besar. Para anggota yang berjiwa besar inilah yang akan menciptakan kekuatan lebih besar untuk membangun Kabupaten Grobogan menjadi lebih baik.

Dalam Muskercab bertajuk “Konsolidasi NU Jelang Satu Abad Menuju Kemandirrian Jami’yyah dan Jamaah NU Kabupaten Grobogan ini” dihadiri sekitar 300 orang. Di antara para peserta juga hadir sejumlah tamu undangan seperti jajaran Forkopimda Grobogan, Wakapolres Grobogan Kompol Dwi Hendro, serta pengurus NU seperti Gus Munawir Zarkasy, KH A Hambali Mafudz, H Abu Mansyur, Ketua GP Ansor Grobogn M Sirajuddin, Pengcab NU dan beberapa tamu undangan lainnya.

Sementara itu Rois Syuriyah PC NU, KH A Hambali Mahfudz mengatakan, melalui kegiatan Muskercab II ini, warga Nahdliyin agar senantiasa mengelorakan semangat Hubbul Wathan Minal Iman. Menurut Hambali, sapaan akrabnya, saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi, diantaranya kelompok radikal dan intoleran yang ingin memecah belah bangsa dan mengganti Pancasila dan UUD 1945 dengan dasar lain.

“Nahdlatul Ulama tetap istiqomah dalam posisi menjaga NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-undang 1945 dari upaya pembelokan arah oleh kelompok tertentu,” katanya.

Dalam sambutannya, Hambali juga berharap menjelang peringatan 100 tahun Nahdlatul Ulama, Muskercab ini menjadi titik awal kebangkitan di tingkatan PCNU agar selalu bersemangat pada masalah keumatan.

Dalam kegiatan ini juga dipaparkan hal-hal berkaitan dengan isu radikalisme dan berita hoax. Pemaparan tersebut disampaikan Wakapolres Grobogan Kompol Dwi Hendro dan Dandim 0717/Purwodadi, Letkol Inf Asman Mokoginta.

Dalam pemaparannya, Kompol Dwi Hendro memaparkan paparan tentang menakar dan mengevaluasi peran NU dalam membantu aparat kepolisian RI menangkis isu sara dan berita hoax dalam perspektif lokal. Sementara Dandim Letkol Inf Asman memaparkan posisi dan peran NU Grobogan dalam membantu aparat TNI menangkis radikalisme dan menjaga keutuhan NKRI.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan evaluasi program kerja PC NU dan Konsolidasi Organisasi jelang satu abad NU yang dipimpin H Abu Mansyur.

suarabaru.id/Hana Eswe