blank
Sebuah mobil pelayanan angkutan travel terguling miring di dasar parit, setelah terjerumus ke jurang sisi kiri jalan. Ini terjadi, karena sopir banting strir ke kiri, untuk menghindari tabrakan frontal dari bus yang melaju dari arah berlawanan.(suarabaru.id/bp)
WONOGIRI – Kecelakaan lalu lintas tunggal, Jumat (25/1), dialami oleh sebuah mobil travel berplat nomor AE 7340 S. Gara-garanya, karena menghindar dari ancaman tabrakan adu banteng dengan bus yang melaju dari arah berlawanan, menjadikan mobil travel terjerumus ke jurang kiri jalan dan terhenti dalam posisi terguling miring di parit.

Informasi yang dihimpun dari tempat kejadian, menyebutkan, lokasi kecelakaan tunggal ini berada di sebelah uara gapura selamat datang Wonogiri di tapal batas Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Sukoharjo. Yakni di ruas jalan raya Wonogiri-Solo Kilometer 10, tepatnya di Dusun Nagger RT 3/RW 5, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, yang lokasinya berada di selatan Jembatan Nguter, Sukoharjo.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsek Selogiri AKP Dirodo, melalui Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, menyebutkan, kejadiannya berlangsung Jumat dinihari (25/1) sekitar pukul 03.00. Mobil yang mengalami kecelakaan tersebut dikemudikan oleh Joko Arif Saputro (25) warga asal Desa Karangpatian, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim.  Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

Kronologi kejadiannya bermula pada jalan datar dan gelap, mobil travel AD 7340 S berjalan dari arah selatan ke utara. Sesampainya di lokasi kejadian, dari arah berlawanan melaju bus yang tidak dikenali plat nomornya hendak mendahului mobil yang berjalan searah dengan posisi di depannya. Hal ini menyebabkan posisi bus nyelonong ke sisi kanan marka jalan.

Untuk menghindar dari ancaman tabrakan frontal, sopir mobil travel Joko Arif Saputro berupaya membanting stir ke sisi kiri. Tapi malang, mobilnya malah terjerumus ke jurang dan masuk ke dasar parit selatan jalan dan terhenti dalam posisi terguling miring. Personel Polsek Selogiri yang mendapatkan laporan, segera mendatangi ke lokasi, untuk melakukan penanganan dan meminta keterangan dari Saksi Tejo (53) dan Kasimo (56). Kedua saksi adalah warga Dusun Nangger, Desa Nambangan Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.(suarabaru.id/bp)