blank
Samuel Umtiti/dok

SAINT PETERSBURG – Duet bek tengah Prancis, Samuel Umtiti dan Raphael Varane, pantas dilabeli ”duo maestro” selepas kemenangan 1-0 atas Belgia pada laga semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Saint Petersburg, Rabu (11/7) dini hari WIB. Pelatih Belgia Roberto Martinez mengakui ketangguhan lini belakang Les Bleus yang dikoordinasi secara bergantian oleh Umtiti dan Varane. Sebuah situs statistik permainan menyebut Si Biru berhasil membatasi distribusi permainan Setan Merah di sepertiga lapangan pertahanan mereka. Belgia hanya bisa melakukan 21 sentuhan di kotak penalti dan menghasilkan sembilan percobaan (empat tepat sasaran).

Dari empat bek sejajar Ayam Jantan, Umtiti dan Varane tampil impresif. Umtiti bahkan menyumbang gol kemenangan melalui sundulan. Keduanya mendapat poin tinggi dan mendapat label ”dahsyat”. ”Tugas kami sekarang adalah membawa kembali Piala Dunia. Kami ingin mencari penawar luka setelah gagal di final Piala Eropa 2016,” ujar Umtiti.

Selain kekohohan di jantung pertahanan, Prancis pantas berterima kasih kepada kiper Hugo Lloris. Sang kapten membuktikan dirinya sebagai bos yang hebat di lapangan. Lloris dua kali membuat penyelamatan brilian untuk meredam tembakan keras Toby Alderweireld dan Axel Witsel. Kapasitasnya selaku skipper tinggal akan diuji pada partai pamungkas nanti.

Lloris (31) sudah 10 tahun menjadi kiper nomor satu, dan mengemas 103 caps. Dia berpotensi melampaui rekor Lilian Thuram (142 caps) sebagai pemain yang paling sering memperkuat Si Biru. Final Piala Dunia 2018 bakal menjadi kesempatan besar kedua buat kiper Tottenham Hotspur itu untuk menegaskan kapasitasnya sebagai pemain dan pemimpin. Sejauh ini kiper juara yang identik dengan Prancis adalah Fabien Barthez, si gundul yang meraih Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. (rr)