Tangkapan layar suasana webinar bertajuk "Sing Waras Menang". Foto: Rm. Benny

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Komunitas diaspora Indonesia dari berbagai wilayah mengadakan webinar bertajuk “Sing Waras Sing Menang” secara daring, 20 April 2024.

Acara ini bertujuan untuk merayakan Hari Kartini sambil mengupas isu dan dinamika pelaksanaan demokrasi di Indonesia, terutama terkait dengan Penyelenggaraan Pemilu Indonesia 2024.

Dua narasumber kunci hadir dalam webinar, yaitu akademisi terkemuka Profesor Harkristuti Harkrisnowo  dan pakar komunikasi politik yang juga Staf Khusus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo

Dalam paparannya Benny menyatakan bahwa seperti Kartini, Indonesia menghadapi  beragam tantangan yang dihadapi dalam upaya membangun keadilan dalam proses berkehidupan.

“Kartini berjuang mengenai keadilan dan hak hak perempuan, sementara Indonesia berusaha dan berjuang demi menjaga demokrasi yang kuat dan berkeadilan  di Indonesia,” kata Benny.

Benny khususnya menyoroti masalah ketidaksetaraan akses politik, lemahnya oposisi, dan bahaya pengultusan politik yang dapat mengancam integritas demokrasi. Benny juga  menggarisbawahi kebutuhan akan pendidikan politik yang lebih baik bagi masyarakat guna meningkatkan kesadaran politik dan etis dalam bernegara.

Terkait Peringatan Hari Kartini Benny menyatakan bahwa  seperti Kartini yang percaya pada hati dan kesadaran etis mengenai pentingnya memperjuangkan hak hak perempuan dalam memperoleh akses kepada pendidikan.

“Masyarakat Indonesia juga perlu kembali pada hati dan kesadaran etis dalam menjalani proses berdemokrasi , kita harus kembali pada fitrah bangsa Indonesia yang memiliki pancasila dan tidak tunduk pada kapital,popularitas dan pengkultusan figur di atas demokrasi,” kata dia.

Sedangkan Profesor Harkristuti Harkrisnowo, yang Juga merupakan Ketua Perkumpulan Guru Besar Universitas Indonesia,  membahas semangat Kartini dan relevansinya dengan perkembangan demokrasi di Indonesia.

“Semangat emansipasi perempuan yang diperjuangkan oleh Kartini dapat memengaruhi dinamika politik dalam penyelenggaraan Pemilu 2024,” kata Prof Harkristuti.

Diskusi ini memungkinkan peserta untuk memahami kontribusi perempuan dalam menggerakkan proses demokrasi dan mendorong kesetaraan gender di ranah politik.

Diskusi dalam webinar “Sing Waras Sing Menang” dipandu dengan baik dan menghasilkan beragam pemikiran serta pertanyaan yang mendalam dari peserta. Para peserta, termasuk diaspora Indonesia, aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab untuk mendalami isu-isu yang dibahas oleh kedua narasumber.

Webinar ini pada akhirnya diharapkan untuk tidak hanya menjadi momen untuk merayakan semangat Kartini, tetapi juga untuk mengkritisi dan mencari solusi terhadap tantangan demokrasi yang dihadapi Indonesia.

Harapannya, hasil diskusi ini dapat memberikan pandangan baru dan kontribusi positif dalam upaya memperkuat demokrasi di negeri ini, serta mengedepankan nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan partisipasi masyarakat dalam proses politik.

wied