WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Sebanyak 120 santri asal Wonosobo diberangkatkan, untuk kembali menimba ilmu di Pondok Pesantren (PP) Lirboyo Jawa Timur, setelah kurang lebih tiga bulan sebelumnya ngaji di rumah karena ada pandemi Covid-19.
Upacara pelepasan dipimpin langsung Bupati Eko Purnomo di Gerbang Wisata Mandala Komplek Terminal Bus Mendolo. Orang nomer satu di Wonosobo tersebut didampingi Kabag Kesra Setda, Isnanto dan anggota Komisi DPRD Jateng, Akhmad Fadlun Sy.
.
Eko Purnomo meminta para santri tetap jaga nama baik daerah Wonosobo dengan mentaati peraturan yang telah ditetapkan di PP yang dituju sembari berdoa agar memperoleh ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat, berguna bagi agama dan bangsa.
“Dan, nantinya ilmu agama yang sudah diperoleh dapat diterapkan di tengah-tengah masyarakat. Jaga nama baik Wonosobo dengan mentaati peraturan yang telah ditetapkan di PonPes semoga memperoleh ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat,” katanya.
Bupati Wonosobo juga menyampaikan selamat jalan kepada para santri, sembari berharap agar mereka tetap sehat dan prima, baik dalam perjalanan maupun sampai di PonPes nantinya.
Tetap Sehat
Selain itu, para santri diminta bersungguh-sungguh dalam menimba ilmu, serta menjalani semua proses pembelajaran dengan baik.
.
“Kami ucapkan selamat jalan, semoga tetap sehat, prima dalam perjalanan dan juga di PP nanti, bersungguhlah dalam menimba ilmu dan jalani rangkaian belajar dengan sebaik-baiknya”, pesan Bupati Wonosobo.
.
Eko Purnomo menambahkan, dalam proses pembelajaran di PP para santri agar selalu menjaga kesehatan dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Jangan lupa selalu jaga kesehatan, terapkan protokol kesehatan dalam keseharian, seperti menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, istirahat yang cukup dan jaga jarak antar sesama serta hindari kerumunan ,” tandasnya.
.
Kabag Kesra Setda, Isnanto, menambahkan para santri yang diberangkatkan telah memenuhi protokol kesehatan dan himbauan pemerintah seperti penggunaan masker, membawa surat keterangan sudah melaksanakan karantina mandiri di rumah.
Dalam upaya pencegahan penularan dan penyebaran virus Corona, sambungnya, para santri juga di bekali 1200 masker, yang diberikan masing-masing 10 buah per-anak.
Muharno Zarka-Wahyu