blank
Workshop Daring penggunaan alat Tes Cepat Molekular yang diikuti oleh Tim RSUD RA Kartini Jepara Kamis- Jumat (14-5 Mei 2020. ( Foto : Kanal Budiarto Humas RSUDRA Kartini Jepara)
blank
dr Dwi Susilowati, M.Kes, Direktur RSUD RA Kartini Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) –  RSUD RA. Kartini  Jepara ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan menjadi salah satu dari dua  rumah sakit di Jawa Tengah yang dapat melakukan pemeriksaan deteksi cepat berbasis  RT – PCR yaitu pemeriksaan Covid-19 melalui Alat  Tes Cepat Molekular (TCM).

Dengan metode pemeriksaan ini hanya diperlukan waktu 45 menit untuk mengetahui seseorang positif atau negatif covid – 19. Sedangkan Rumah sakit  lain di Jawa Tengah yang ditunjuk Kemenkes adalah RSUD Dr. M. Ashari Pemalang

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama RSUDRA Kartini Jepara, dr Dwi Susilowati, M.Kes Kamis (14/5-2020) kepada SUARABARU sesuai membuka   workshop  pemeriksaan Covid-19 dengan alat TCM yang diikuti tim dari RSUD RA Kartini.

Sedangkan fasilitator dan narasumber   pelatihan Daring TCM yang akan berlangsung hingga Jum’at (15/5-2020) ini berasal dari Kementerian Kesehatan.

Dengan digunakannya  alat TCM ini menurut Dwi Susilowati akan dapat meningkatan  akses pelayanan diagnosis untuk pemeriksaan Coronavirus Disease-2019.  “Sebab  deteksi cepat berbasis  RT – PCR  dengan menggunakan katrid  Xpresss SARS-CoV-2  mampu mendeteksi virus covid -19 dalam waktu 45 menit.

blankSementara itu, Ketua Tim Penanganan Covid – 19 RSUD RA Kartini, dr Tri Adi Kurniawan, Sp. Paru, M.Kes FISR    menjelaskan,  prinsip  hasil pemeriksaan sama dengan swab / PCR.  Cuma alatnya memakai tehnologi TCM.

“Karena itu bisa didapatkan hasil secara cepat, bila dibandingkan dengan  pemeriksaan swab /  PCR yang selama ini dilakukan. Sebab pemeriksaan swab  harus dirujuk ke laboratorium di luar kota, hingga waktunya bisa 3-4 hari” ujar Tri Adi Kurniawan

Diharapkan alat ini bisa mempercepat prosedur diagnostik sehingga hasil positip atau negatip Covid – 19 segera diketahui. “Dengan demikian dapat dilakukan pelacakan,  pencegahan dan pengobatan secara cepat,” tambahnya.

Dijelaskan, saat  ini  RSUD RA Kartini sudah memiliki alat untuk pemeriksaan ini semenjak 2018. Biasanya alat ini dipakai untuk diagnostik penyakit TBC. “Saat ini  kami masih menunggu droping  kartrid   Xpresss SARS-CoV-2  dari pusat. Sementara tim dilatih selama dua hari melalui workshop daring,” ujar Tri Adi Kurniawan.

Hadepe

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini