blank
Replika Masjid Mantingan.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Replika masjid peninggalan Ratu Kalinyamat yang berada di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara menjadi salah satu koleksi Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari (MINHA) di Jombang Jawa Timur.

blank
Ruangan Gus Dur, berisi barang-barang pribadinya.

Dari pantauan suarabaru.id  yang berkesempatan mengunjungi museum tersebut, replika Masjid Mantingan menjadi salah satu dari sekitar 300 koleksi museum yang dikelola oleh Direktorat Pelindungan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

BACA JUGA: Keindahan Masjid Tua Mantingan, Dibangun Atas Nama Cinta

Replika masjid kuno yang menjadi cagar budaya di Kabupaten Jepara ini berada di salah satu sudut ruangan museum. Masjid peninggalan Ratu Kalinyamat sepuluh tahun setelah wafatnya Sultan Hadlin itu berupa gapura lama bercat putih yang menjadi ikon pintu masuk makam Mantingan yang bertuliskan kalimah syahadat.

blank
Sudut-sudut ruangan Museum Islam.

Di ruangan yang berisi replika Masjid Mantingan itu juga terdapat keterangan tahun pendirian. Seperti dalam catatan sejarah, berdasarkan mihrab pada masjid di dekatnya dapat ditanggalkan karena sebuah batu di dalamnya memuat inskripsi candra sengkala: (rupa brahmana warna sari).

Candra sengkala ini jelasnya menunjukkan tahun Jawa 1481 atau jika dikonversi ke dalam masehi berarti tahun 1559 Masehi, sepuluh tahun sesudah meninggalnya Sunan Prawata dan Ki Kalinyamat, termasuk kurun waktu pemerintahan Ratu Kalinyamat di Jepara. (HJ. De Graff dan Pigeaud).

blank
Poster para pendiri Nahdlatul Ulama.

Selain ruang replika Masjid Mantingan, pengunjung juga akan diajak menyusuri koridor yang menghubungkan antara ruang satu dengan ruang lainnya. Jejak-jejak pendirian Nahdlatul Ulama berada di ruang tersendiri dengan berbagai macam peninggalan Hadaratusyaikh KH. Hasyim Asy’ari. Ada replika tongkat Mbah Hasyim Asy’ari pemberian dari Mbah Cholil Bangkalan, sampai jubah kebesaran beliau.

BACA JUGA: Masjid Mantingan Tertua di Jawa Setelah Demak, Persembahan Ratu Kalinyamat untuk Suaminya

Ada juga ruangan khusus Gus Dur yang menampilkan memorable semua yang berkaitan dengan Presiden ke- 4 RI  tersebut. Mulai hobi Gus Dur yang senang mendengarkan musik hingga alat ketik asli yang dipergunakan Gus Dur dalam menulis karya-karyanya.

Museum ini bisa dijadikan alternatif wisata edukasi ketika pengunjung usai berziarah ke makam Gus Dur atau saat berada di Jombang. Saat ini MINHA tidak dipungut tiket masuk, museum Islam ini dibuka gratis setiap hari pukul 08.30-15.30 WIB Pengunjung dapat dengan leluasa mengekplore museum berlantai 3 tersebut.

ua